Baru 19 Persen Pelajar di Tasikmalaya Jalani Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk usia pelajar di wilayahnya berjalan cukup baik. Hingga saat ini, meski belum dua bulan, capaian vaksinasi kalangan usia pelajar mencapai 19,23 persen dari 73.849 sasaran.
Uus menyebut bahwa sampai saat ini setidaknya 14.201 remaja yang sudah divaksinasi Covid-19 doses pertama. “Yang sudah dosis kedua berjumlah 5.755 orang. Jadi untuk (usia) pelajar, dengan adanya serbuan vaksin dan lainnya, capaiannya sudah cukup baik," katanya, Senin (13/9).
Selama kegiatan vaksinasi usia pelajar tersebut, Uus mengaku tidak menemukan kendala berarti. Dalam prosesnya, para pelajar antusias mengikuti kegiatan vaksinasi, dan pihaknya juga tak menemukan resistensi di dalamnya.
“Sejauh ini juga tak didapati laporan terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sedang atau berat di kalangan remaja. Ada beberapa kasus KIPI di kalangan remaja, tapi hanya KIPI ringan. Jadi Alhamdulillah kekhawatiran terkait KIPI tidak terjadi. Hanya ada KIPI ringan, demam satu dua hari," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi mengungkapkan, kegiatan vaksinasi di kalangan pelajar di wilayahnya belum merata dilakukan. Hal tersebut karena terbatasnya ketersediaan vaksin.
Saat ini, Budiman mengaku meyakini aka nada percepatan kegiatan vaksinasi karena ada dukungan langsung dari TNI dan polri. "Pelajar juga sangat kan berkepentingan untuk divaksin. Karena sekarang sudah boleh tatap muka, maka dengan divaksin, bisa lebih aman," ungkapnya.
Para siswa di wilayahnya, diakui Budiman, cukup antusias dalam mengikuti kegiatan vaksinasi. Keantusiasan itu terjadi karena para siswa menginginkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berjalan dengan baik dan aman.
"Semoga kekebalan tubuh para siswa dalam menghadapi Covid-19 dapat meningkat. Jadi sekolah tetap aman,” tutup Budiman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan, 2 Petugas PPS dan KPPS di Tasikmalaya Meninggal
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaIstighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya