Bareskrim kembali bongkar sindikat perdagangan manusia di Jakbar
Merdeka.com - Bareskrim Polri kembali mengungkap tindak kejahatan human trafficking atau sindikat perdagangan orang. Pelaku berinisial JC dan AS alias U ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Jumat (12/2) lalu.
Kasubdit III Tindak Pidana Umum (Tipiddum) Bareskrim Polri, Kombes Pol Umar Fana, mengatakan JC dan AS diduga telah melakukan tindak pidana eksploitasi seksual terhadap empat korban berinisial SR, JW, BL dan RN. Kasus ini terungkap setelah pihak Bareskrim mendapat laporan dari Polda Gorontalo.
"Pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan dari kasus human trafficking yang telah diungkap sebelumnya oleh tim dari Reserse Kriminal dan Umum (Reskrimsus) Polda Gorontalo," kata Umar saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (17/2).
Umar menuturkan, bermula saat salah satu warga Gorontalo melaporkan putrinya berinisial A hilang dari rumahnya. Dari hasil pendalaman Polda Gorontalo diperoleh keterangan bahwa si A sudah dibawa seseorang keluar dari Kota Gorontalo, dengan dalil akan dipekerjakan sebagai model bergaji jutaan rupiah.
"Dalam pengejarannya tersebut, Polda Gorontalo menemukan indikasi adanya sindikasi dengan tersangka JC dan AS. Jadi kasus yang di Gorontalo dan penangkapan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri memiliki keterkaitan. Kami akan terus back up reskrimsus Polda Gorontalo," jelas Umar.
Umar mengungkapkan, saat ditangkap, JC dan AS tidak melakukan perlawanan. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 5 benda yang dijadikan barang bukti.
"Dari TKP, saat penangkapan, kami menyita barang bukti 2 Unit HP; Buku Absen; 2 buku pengeluaran; 1 buku kuitansi; 4 lembar kartu utang piutang atas nama para korban," imbuh Umar.
Sampai saat ini, Bareskrim Polri masih terus melakukan penyidikan dan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus tindak pidana human trafficking tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaDirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya