Banyak Warga Minta Isolasi, Pemprov Tambah 3 Tower Wisma Atlet Jadi Rumah Sehat
Merdeka.com - Banyaknya permintaan warga untuk isolasi membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menambah tiga tower Wisma Atlet Jakabaring Palembang sebagai rumah sehat. Sebelumnya, dua tower lebih dulu difungsikan untuk menampung orang dalam pengawasan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengungkapkan, tower yang disiapkan adalah tweet 4, 5, dan 6 yang semuanya berada di satu kawasan Jakabaring Sport City Palembang. Hal itu lantaran dua tower yang difungsikan nyaris penuh tetapi masih banyak warga yang mengajukan isolasi.
"Kami siapkan tiga tower tambahan sebagai rumah sehat. Kami penuhi permintaan warga karena banyak sekali ingin isolasi setelah ditetapkan PDP, ODP maupun OTG," ungkap Mawardi, Rabu (3/6).
Dia mengklaim Rumah Sehat Jakabaring mendapat sorotan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat karena pelayanan diberikan kepada pasien jauh lebih baik dibanding daerah lain. Hal ini mendorong optimalisasi pelayanan dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Awalnya banyak yang ragu soal keberadaan rumah sehat Jakabaring yang kami siapkan, tapi selama dua bulan beroperasi usaha kami tak sia-sia. Bahkan Gugus Tugas Covid-19 pusat menyebut ini yang terbaik," ujarnya.
Menurut dia, penerapan layanan di Rumah Sehat Jakabaring sesuai protokol kesehatan, mulai dari penyambutan pasien, pengecekan, penempatan, hingga pemulangan. Hanya saja, orang yang masuk ke sana harus berdasarkan rekomendasi dari rumah sakit rujukan.
"Saya minta kabupaten dan kota di Sumsel mencontohnya untuk diterapkan di daerah. Itu membuktikan keseriusan pemerintah menghadapi pandemi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Harian Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring Aufa Syahrizal mengatakan, saat ini ada 156 orang yang menjalani isolasi di tempat itu, terdiri dari 62 berstatus ODP dan 94 orang PDP atau OTG. Setiap kamar terdapat empat tempat tidur namun hanya dihuni satu orang, kecuali berasal dari satu keluarga.
"Semua pelayanan yang kami berikan gratis, dari kesehatan maupun konsumsi tiga kali sehari ditambah dua kali snack. Pelayanan maksimal sengaja kami berikan agar semuanya puas dan akhirnya sembuh," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan di Pelataran Parkir Akibat Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaMenengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini
Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaBelasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora
Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnya