Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Banyak tugas TNI tak wajar, misal jaga stasiun dan pabrik pupuk'

'Banyak tugas TNI tak wajar, misal jaga stasiun dan pabrik pupuk' HUT TNI. ©AFP PHOTO/juni kriswanto

Merdeka.com - Wakil Direktur Imparsial Al Araf menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bersikap adil kepada TNI dan Polri. Bahkan, lanjut dia, Jokowi dinilai gagal mengontrol dua institusi keamanan negara tersebut. Dia menilai Jokowi seolah membiarkan kewenangannya diambil alih oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"Intinya presiden kacau mengontrol TNI Polri. Kepada TNI membiarkan kewenangannya di ambil, kepada Polri bertindak aktif," kata Al Araf dalam siaran pers di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3).

Al Araf mengatakan seharusnya Jokowi bisa mengontrol TNI maupun Polri dengan sistem demokrasi. Sehingga, Jokowi bisa membedakan antara tugas TNI dengan Polri.

"Jokowi harus berpikir kacamata demokrasi untuk mengontrol TNI atau Polisi. Bagaimana meletakkan dia (TNI) alat instrumen pertahanan negara (TNI) dan polisi sebagai penegak hukum," ujarnya.

Dia melihat, saat ini TNI diperlakukan bukan dalam kapasitasnya sebagai keamanan negara. Al Araf mencontohkan, tugas TNI yang dianggap tidak wajar semisal, menjaga stasiun dan pabrik pupuk.

Tak hanya itu, dia menuturkan saat ini TNI mengambil peran lebih di pemerintahan. Di mana pihak TNI mengambil alih tugas presiden dalam penandatanganan MoU dengan beberapa lembaga.

"Yang salah presidennya yang mendiamkan TNI berlaku seperti itu. Pemerintahan ini membiarkan peran presiden diambil oleh panglima untuk mengambil," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya