Banyak salon di Yogya gak punya gunting rambut, adanya kondom
Merdeka.com - Banyak salon di wilayah Yogyakarta berubah fungsi menjadi setempat transaksi prostitusi. Hal itu dibenarkan Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan Amin.
"Ditengarai sejumlah salon di Sleman menyimpang dari perizinan yang ada. Indikasinya beberapa salon tidak ada gunting rambut sama sekali, yang ada justru banyak alat kontrasepsi," kata Ihsan Amin di Sleman, Sabtu (20/9).
Menurut dia, dalam razia yang dilakukan pada tiga hari terakhir ini di sejumlah salon dan spa, justru menemukan puluhan kondom.
"Ada juga yang berupaya untuk mengelabui petugas, salah satu salon berkedok kedai kopi," katanya.
Ia mengatakan, meski tidak menemukan lelaki hidung belang di dalamnya, namun temuan itu mengindikasikan salon memberikan layanan plus atau acap disebut salon plus.
"Belasan terapis dan kapster salon yang terjaring razia, kemudian dibawa ke Mapolres Sleman untuk didata dan diberi pengarahan. Sementara para pemilik salon langsung dikenakan tindak pidana ringan (tipiring)," katanya.
Ia mengatakan, selain salon, sasaran operasi adalah minuman keras (miras). Dalam razia tersebut disita lima botol ciu dan 100 botol kosong di rumah Ar, warga Seyegan, Sleman.
"Diduga, Ar sudah beberapa kali kedapatan menyimpan ciu dalam razia kepolisian," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang
Dia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.
Baca SelengkapnyaDuit Kurang, 2 Warga Asing di Bali Malah Ngamuk di Salon
Dua wanita berkewarganegaraan asing kembali berulah di Bali
Baca SelengkapnyaSaat Pengacara Kondang Hotman Paris Ikut Soroti Pajak Bisnis Spa 40%, Sampai Minta Ini ke Jokowi
Hotman menilai penerapan pajak 40 persen ini sangat keterlaluan dan memberatkan usaha khususnya spa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh
Pendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaPacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antusiasme Masyarakat Surabaya Ikut Potong Rambut Massal Menyambut Ramadan
Acara ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, terutama mereka yang ingin memulai Ramadan dengan penampilan yang rapi.
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Ini Dia Sosok Masseur Timnas Indonesia yang Punya Peran Penting
Permainan cemerlang Timnas Indonesia tak hanya terjadi lantaran kerja keras pemain dan pelatih, namun juga adanya masseur.
Baca SelengkapnyaIstri Dibawa Lari Orang, Suwanto Gerilya Curi Celana Dalam Warga Desa Demi Hasrat Seksual
Hasrat yang tak terbendung lantaran istri dibawa lari orang membuat Suwanto, nekat mencuri celana dalam wanita desa di Surabaya.
Baca Selengkapnya