Banyak pasar bermasalah, pendapatan Solo berpotensi hilang Rp 5 M
Merdeka.com - Banyaknya permasalahan di sejumlah pasar tradisional Kota Solo membuat pemerintah setempat terancam kehilangan 25 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Pengelolaan Pasar (DPP). Dari perhitungan Dinas Pengelola Pasar setempat, pendapatan pasar tahun 2014 sebesar Rp 20,6 miliar.
Sehingga tahun 2015, hanya akan mendapatkan sekitar Rp 15 miliar, atau potensi kehilangan sekitar Rp 5 miliar. Kepala DPP Kota Solo Subagyo mengatakan, berkurangnya pendapatan itu lantaran sejumlah pasar belum bisa dioptimalkan retribusinya. Bahkan, ada beberapa pasar yang dibebaskan dari penarikan retribusi termasuk Pasar Klewer.
"Tahun 2015 PAD dari retribusi pasar akan turun. Karena banyak pasar yang belum bisa dioptimalkan pemungutan retribusinya," ujar Subagyo, Minggu (25/1).
Menurut Subagyo, ada 5 pasar yang dibebaskan retribusinya atau belum maksimal penarikannya yakni Pasar Sibela, Bangunharjo, Gilingan, Tanggul dan Pasar Klewer. Pembebasan retribusi di Pasar Klewer dikarenakan mereka baru saja terkena musibah, sedangkan Pasar Gilingan karena para pedagang baru saja menempati pasar tersebut.
Sementara itu untuk Pasar Sibela, Pasar Bangunharjo dan Pasar Tanggul ketiganya masih dalam tahap renovasi. "Dari kelima pasar ini menurut perhitungan kami ada sekitar Rp 5 miliar yang hilang," keluhnya.
Subagyo mengaku akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kota Solo untuk mencari solusi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berkomitmen menciptakan harga-harga bahan sembako yang murah bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal konsisten di jalan perubahan dan membuka peluang berseberangan dengan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui dirinya juga kurang memiliki pemahaman mendalam terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca Selengkapnya