Banyak Hutan dan Lahan di Riau Terbakar, Gubernur Sebut Belum Mengkhawatirkan
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sebagian wilayah Riau. Hari ini BMKG mendeteksi ada 10 titik panas akibat karhutla tersebut, bahkan dari jumlah itu, terdeteksi pula 5 titik api.
Meski demikian Gubernur Riau Syamsuar menilai dampak kebakaran lahan di sana belum mengkhawatirkan, kabut asap belum merata menyebar di Riau.
"Belum, belum mengkhawatirkan. Kalau mengkhawatirkan asap banyak," kata Syamsuar wartawan usai peresmian PLTMG di Koto Gasib, Kabupaten Siak, Rabu (31/7).
Syamsuar mengatakan, Kepala BNPB Letjen Doni Munardo akan datang ke Riau untuk melihat kanal bloking pencegahan karhutla di Sugai Tohor Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kepala BNPB akan meninjau ke Kepulauan Meranti terutama di Sungai Tohor, dulu kan (lokasi itu) pernah dikunjungi Bapak Presiden kita," terang Syamsuar.
Menurut Syamsuar, Sungai Tohor itu salah satu bukti adanya kanal bloking yang bagus. Sehingga, di sana hampir tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena gambut di sana senantiasa ada airnya.
"Di Sugai Tohor hampir dikatakan tidak terbakar lagi, lahan gambut di sana ada senantiasa ada airnya. Saya besok ke sana juga, sehingga nanti bisa bersamaan dengan Kepala BNPB, dan Ketua BRG juga hadir," beber Syamsuar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaHeroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit
Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya