Banyak bule tertarik ingin beli rumah dan nikahi Indira
Merdeka.com - Lia Safira (37), sepupu dari janda cantik Indira Astarisa (40) yang jual rumah sekaligus bisa memperistri pemiliknya, mengaku kewalahan menerima ribuan telepon dari calon pembeli. Menurutnya, setelah rumah tersebut laku terjual nomor teleponnya tidak akan dipergunakan lagi.
"Kalau ada telepon terus suara-suaranya udah iseng gitu, saya tutup aja" kata Lia saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (30/5).
Katanya, orang-orang yang menghubungi dan menawar rumah Indria tidak hanya orang Indonesia, akan tetapi dari luar negeri pun ada beberapa yang berusaha membeli. "Dari Singapura, Malaysia juga ada" ungkapnya.
Bahkan, yang membuat Lia terkejut infotainment dari Prancis juga datang untuk mewawancari Indria.
"Kemarin itu wartawan rame banget datang ke rumah, bahkan dari infotainment Prancis juga ada" ujarnya.
Akibat dari ramainya para pewarta yang ingin lebih jauh mengetahui Indira, anak tunggal si model cantik pun sempat protes kepada Lia. Akhirnya keluarga sepakat untuk menggelar jumpa pers di rumah mewah itu.
"Anaknya sampai protes ke saya 'tante kenapa ini rame sekali'," ungkap Lia.
Lia mengatakan setelah hebohnya pemberitaan ini, sang pemilik rumah tidak lagi tinggal di sana. Dia dan keluarga sepakat agar Indria bersembunyi untuk menghindari orang yang akan berniat iseng.
"Sekarang cuma anaknya saja yang nempatin sama temannya" katanya.
Setelah rumah yang berada di Permata Jingga Blok Pinus, Malang, Jawa Timur itu deal sama pembeli baru Indira akan muncul. Sebab yang menjadi fokus Indira adalah penjualan rumahnya.
"Nantilah setelah bener laku dia muncul," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaIndah Kalalo sudah tinggal di Bali bersama suami dan anak-anaknya selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDengan pilihan cicilan Rp4 jutaan per bulan hunian ini memiliki kelebihan yang cukup layak dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaIa berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca Selengkapnya