Bantahan Irman terhadap mantan Sekjen Kemendagri soal kasus e-KTP
Merdeka.com - Terdakwa kasus korupsi e-KTP, Irman membantah pernyataan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni. Ada enam poin yang menjadi sanggahan Irman.
Hal pertama yang disanggah Irman mengenai kedekatannya dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Diah menuturkan Irman memiliki hubungan dekat dengan Andi, bahkan Irman dianggap lebih mengenal Andi ketimbang Diah.
"Tidak benar. Begitu saya pulang dari pertemuan dengan Pak Bernard , sampai kantor Bu Diah telpon saya. 'Pak Irman sudah ketemu ya dengan Pak Burhan? Sudah dikasih tahu belum orang kepecayaannya, saya ingin kasih tahu Andi orang baik dia pegang komitmen. Berarti apa, bahwa bu Diah sudah tahu Andi orang baik," ujar Irman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3).
Kemudian, Irman menegaskan tidak ada Chairuman Harahap saat pertemuan di Hotel Crown. Di mana sebelumnya Diah mengaku ada pertemuan informal antara dirinya, bersama Irman, dan Sugiharto.
Selanjutnya, dia juga merasa janggal dengan pernyataan Diah sebelumnya saat menyebutkan Irman mendapat salam dari Setya Novanto agar berpura-pura tidak mengenalnya. Menurutnya, pesan tersebut tidak pernah disampaikan Diah ke Irman.
"Ibu Diah katakan pesan waktu di KPK. Ini saya enggak tahu apa dia kurang tahu saya juga tidak tahu," tukasnya.
Hal yang kemudian disanggah Irman mengenai pengajuan kontrak tahun jamak untuk proyek e-KTP yang langsung diajukan ke Menteri Gamawan Fauzi saat itu. Ditegaskan Irman, pengajuan kontrak tahun jamak sudah melewati Sekjen terlebih dahulu.
Terakhir, bantahan Irman atas Diah mengenai pernyataan Andi yang disampaikan Irman soal rongrongannya yang dikatakan sering meminta uang untuk Gamawan Fauzi.
"Pernyataan Bu Diah bahwa dia mendapat laporan dari Andi saya sering minta uang ke Andi untuk Pak Gamawan ini betul-betul sangat keji. Saya tidak pernah meminta uang sama Pak Andi uang yang saya terima pun tidak langsung ke saya uang dititip ke Pak Sugiharto. Itu sangat merugikan saya," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaBelakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.
Baca SelengkapnyaAndhi menjadi terdakwa dalam kasus penerimaan gratifikasi di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.
Baca Selengkapnya