Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Tabrak Mahasiswi di Cianjur, Begini Pengakuan Lengkap Sopir Audi A8

Bantah Tabrak Mahasiswi di Cianjur, Begini Pengakuan Lengkap Sopir Audi A8 Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengemudi Audi A8 bernama Sugeng angkat bicara mengenai kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni (19) meninggal dunia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia membantah terlibat peristiwa tersebut karena berhasil menghindar saat korban jatuh di jalan.

Sugeng mengatakan, dia adalah sopir yang saat kejadian membawa istri dan anak bosnya. Pria yang baru sepekan bekerja itu menyanggah bahwa dirinya masuk secara liar dalam iring-iringan mobil polisi.

Diketahui, mobil sedan yang dikemudikannya bukan bagian dari iring-iringan kendaraan polisi. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kendaraan tersebut ikut di belakang rombongan atas persetujuan dari sang bos yang merupakan anggota polisi.

"Saya tidak memaksa atau liar masuk ikut iring-iringan, tidak. itu semua atas sepengetahuan bapak, suami daripada ibu (istri) bos saya, yang saya bawa, saya sebagai pengemudi. Saya berjalan lah seperti biasa mengikuti iring-iringan, bukan berarti saya liar, karena saya mengikuti dan memang diketahui oleh pihak bapak yang di depan," kata dia, Jumat (27/1).

"Begitu mendekati TKP, jarak dua mobil di depan saya, saya melihat ada perempuan pakai motor sudah oleng, seperti mengerem depan atau bagaimana, oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, karena jarak saya dekat ini mobil saya terhalang dua mobil, saya spontan, saya ke kiri kendaraan saya, menghindar," ucap dia melanjutkan.

Dia memelankan kendaraan hingga akhirnya menepi karena melihat banyak orang mengejar. Setelah turun dari mobil, ia mendapat tuduhan sebagai pengemudi yang membuat pengendara motor meninggal dunia.

Sugeng menyebut sebelum peristiwa itu terjadi, dia melajukan kendaraan kurang dari 40 km per jam karena kondisinya memang tidak mungkin melaju di atas itu. Kondisi jalanan padat dan macet.

"Jarak sekitar kurang lebih 1 km, tiba-tiba banyak warga yang mengejar, karena saya merasa membawa bos dan ada anak kecil di dalam, saya kooperatif saya berhenti ke pinggir, saya berhentikan mobil. saya refleks mengambil HP, saya rekam video, saya turun dari kendaraan, orang tersebut marah-marah dan menuduh sayalah pelakunya. itu pak katanya helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab segala macacm," jelas dia.

"Karena saya menjaga emosi masyarakat, yang notabene langsung nge-judge tanpa tahu pembuktian. Saya ajak untuk membuktikan. Saya terangkan, ini mobil yang saya kemudikan jenis Audi, ceper pak, rendah banget, kita cek dulu deh apakah betul yang bapak tuduhkan kepada saya, bapak cek dulu, semua dicek, tidak ada lecet, penyok, tidak ada sedikit pun, yang dituduhkan tidak benar. Akhirnya yang mengejar ini minta maaf, bahwa salah paham, salah kejar mobil," ucap dia.

Seingat dia, sebelum berhasil menghindar pengendara motor yang jatuh, ada dua mobil. Namun ia tidak mengetahui ciri-ciri atau nomor polisi selain kendaraannya yang berwarna hitam.

"Masalah itu satu rombongan (dengan polisi di depannya) apa tidak, saya tidak tahu," kata dia.

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Yudi Junadi mengapresiasi keberanian Sugeng untuk menceritakan apa yang terjadi.

"Kita harus berterima kasih, dia gentle, karena dia merasa tidak melakukan penabrakan sebagaimana dituduhkan. Sejak awal dari investigasi yang kita lakukan enggak disebutkan Audi. Audi itu bisa masuk karena memang ada izin. Suaminya yang punya mobil itu petugas negara, jadi dia masuk supaya bisa cepat, barengan lah," terang dia.

"Kemudian saat ada kejadian tabrakan, yang nabraknya sesuai dengan kesaksian ibu, itu yang nabraknya bukan mobil (Audi yang ditumpangi Sugeng) itu, tapi yang nabraknya mobil lain, warnanya hitam, mobilnya kurang tahu. Tapi dari rombongan itu clear kan, dengan investigasi yang kita lakukan itu cocok. Jadi jangan ada kambing hitam lah. Jadi nanti ada rangkaian kebohongan. Upaya dari pihak keluarga, kita nanti mungkin ini kan akan meminta perlindungan ke LPSK," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Avanza Terbalik Bikin Macet Jalan Sudirman Pagi Tadi

Ternyata Ini Penyebab Avanza Terbalik Bikin Macet Jalan Sudirman Pagi Tadi

akibat kecelakaan tersebut mobil yang dikemudikan terbalik dan mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu

Baca Selengkapnya
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil

Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil

Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka

Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka

Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tolak Ajakan Minum Sopi, Pria di Kupang Dikeroyok Lalu Motornya Dibakar

Gara-Gara Tolak Ajakan Minum Sopi, Pria di Kupang Dikeroyok Lalu Motornya Dibakar

Pelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).

Baca Selengkapnya
Daftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo

Daftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo

KAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Mobil Bupati Pangandaran Kecelakaan di Ciamis, Pengendara Motor Dilarikan ke Rumah Sakit

Mobil Bupati Pangandaran Kecelakaan di Ciamis, Pengendara Motor Dilarikan ke Rumah Sakit

Mobil yang diduga dikendarai Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terlibat kecelakaan dengan sepeda motor di Jalan Ciamis-Banjar, Ciamis pada Senin (7/8) malam.

Baca Selengkapnya