Bantah ditutupi, ini penjelasan Kapolri soal pelantikan Komjen BG
Merdeka.com - Komjen Pol Budi Gunawan resmi menduduki posisi Wakapolri. Menurut Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, penunjukan Budi Gunawan sudah dikonsultasikan pada Presiden Joko Widodo setelah melalui seleksi dan penilaian Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri.
"Saya sudah mendapatkan satu arahan bahwa silakan dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya Wanjakti-nya, tetapi Pak Presiden tidak menunjuk orangnya, itu diserahkan sepenuhnya pada Wanjakti," ujar Badrodin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Atas hal itu, Badrodin mengikuti proses yang ada di Wanjakti. Setelah proses di Wanjakti dan terpilih satu nama, Badrodin kemudian melantik BG pada Kamis 23 April 2015.
Namun rupanya, saat melihat jadwal kegiatannya pada Kamis itu agenda sangat padat. Apalagi, kata Badrodin, dirinya juga sibuk untuk mengurus KAA sehingga dipilihlah pelantikan BG pada Rabu kemarin.
Dengan penjelasan itu, Badrodin membantah bila disebut pelantikan BG karena ada desakan.
"Enggak ada desakan jadi begini. Rencananya itu kita akan lantik hari ini Kamis (23/4). Tetapi kalau itu direncanakan pasti bisa lengkap semua, semua pejabat bisa hadir kemudian beberapa pamin termasuk Bhayangkari juga bisa hadir. Tetapi hari ini saya jadwalnya penuh. Nanti siang sampai sore nanti ke Bandung sehingga saya enggak bisa hari ini. Paling bisa itu adalah Senin. Tetapi kan kesibukan Konferensi Asia Afrika ini kan saya memerlukan wakil karena saya juga banyak (aktivitas) di luar, sehingga itu yang mendesak. Kondisi itu yang mendesak, kalau memang siang ini (Rabu) ya dengan sederhana saja silakan," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya