Banjir Konawe Utara bikin akses Trans Sulawesi lumpuh, warga diminta mengungsi
Merdeka.com - Desa Polola, Kecamatan Langkikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara teredam banjir setelah hujan mengguyur dengan intensitas tinggi. Akibatnya, akses jalan trans Sulawesi menuju Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah lumpuh.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengatakan kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintasi lokasi banjir karena ketinggian air bah mencapai satu meter.
"Pengendara yang hendak bepergian melalui perbatasan Konawe Utara (Sulawesi Tenggara) dan Morowali (Sulawesi Tengah) harus bersabar karena air masih menggenangi badan jalan dan diprediksi ketinggian air masih bertambah karena hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (26/6).
Ia mengimbau warga yang rumahnya terendam banjir atau dalam ancaman air bah agar mengamankan diri di tempat atau rumah warga lain yang dalam posisi aman, yakni posisi ketinggian atau jauh dari lokasi banjir.
"Kami minta warga yang rumah sudah terendam banjir atau dalam ancaman banjir untuk mengamankan diri. Jangan pasrah menunggu kedatangan tim evakuasi karena cuaca belum bersahabat," ujarnya.
Ancaman banjir di Konawe Utara pada musim penghujan karena luapan air bah dari beberapa aliran sungai, yakni Sungai Linomoyo, Kecamatan Asera, Sungai Landawe dan Sungai Wiwirano. Musibah banjir melanda Kabupaten Konawe juga terjadi akhir Mei 2018 yang mengakibatkan puluhan unit rumah warga terendam banjir di Desa Landawe, Tamba Kua Desa dan Polora Indah Kecamatan Wiwirano.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDiharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaKabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca Selengkapnya