Banjir dua meter, warga Kampung Pulo ogah pindah ke penampungan

Merdeka.com - Perumahan warga di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir akibat hujan deras yang turun sejak tadi pagi. Kawasan yang terletak di pinggir sungai Ciliwung ini terendam banjir hingga dua meter.

Walaupun rumahnya terendam banjir, mayoritas warga tidak ada niatan untuk pindah ke Posko pengungsian yang telah disediakan. Sebab, banjir hari ini dirasa belum parah dan masih bisa ditinggali.

"Ya kalau banjirnya sampai lantai dua rumah saya baru mau ngungsi, kalau banjir masih setinggi lantai satu rumah, saya ya di sini aja," kata Maryam, salah satu warga dengan nada ketus saat ditemui merdeka.com di lokasi, Sabtu (27/12).

Sementara, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, pihaknya sampai saat ini baru mengetahui hanya 15 orang saja yang mau dievakuasi di Posko Pengungsian di Kantor Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Timur.

"Warga yang dievakuasi baru berjumlah 15 orang. Tujuh di antaranya anak-anak. Sudah dua perahu karet yang digunakan untuk mengevakuasi warga sejak pagi tadi," kata Gatot.

Pantauan merdeka.com di Posko pengungsian yang jaraknya tidak jauh dari lokasi banjir memang tampak sepi. Hanya sekitar 15-20 orang yang mau tinggal sementara di posko tersebut.

Warga lainnya memilih menetap di rumahnya yang terendam banjir. Bahkan, anak-anak di Kampung Pulo tampak senang dengan adanya banjir. Mereka asyik berenang menggunakan ban sambil tertawa kegirangan.