Banjir di Soppeng dan Makassar Sulsel, Dua Anak Tewas
Merdeka.com - Curah hujan tinggi dalam tiga hari terakhir menyebabkan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) tergenang banjir. Banjir menyebabkan dua anak di Kabupaten Soppeng dan Kota Makassar meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, M Firda mengatakan, seorang anak bernama Akbar (8), warga Pajalele, Desa Loweren, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sebelumnya Akbar dan seorang balita bernama Afkar Alfatih terseret arus akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Soppeng.
"Korban meninggal atas nama Akbar sudah ditemukan. Sementara satu anak lagi masih dalam pencarian oleh SAR gabungan," katanya kepada wartawan, Selasa (7/12).
Firda menyebut, jasad Akbar kini telah diserahkan kepada kepada keluarganya usai dievakuasi. Selain itu, Firda menyebut tujuh kecamatan di Kabupaten Soppeng sebelumnya terjadi bencana banjir.
"Data BPBD Soppeng, kecamatan terdampak banjir yakni Lalabata, Ganra, Donri-donri, Lilirilau, Citta, Marioriwawo, dan Liliriaja. 5.786 kepala keluarga di Soppeng terdampak banjir," ungkapnya.
Tolong bantu doanya buat musibah banjir yg terjadi di kabupaten soppeng sulawesi selatan pic.twitter.com/cK4NnilGIi
— Debiyanti (@Debiyanti75) December 6, 2021Tersengat Listrik
Sementara di Kota Makassar, seorang pelajar bernama Radit (14) ditemukan tewas di genangan air di Jalan Talasalapang, Kecamatan Rappocini, Makassar. Pelajar sekolah menengah pertama tersebut diduga tersengat listrik saat melintas di jalan yang tergenang.
"Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan temannya, saat itu korban hendak pulang ke rumahnya menggunakan sepeda. Tapi di TKP yang dilintasi korban terjatuh di genangan akibat banjir yang dekat dengan tiang listrik," beber Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Lando KS.
Lando menyebut warga sekitar sempat mencoba menolong korban dengan menggunakan kayu saat kesetrum. Saat berhasil dievakuasi, korban sudah tidak bernyawa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaMirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaHujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya