Banjir bandang dan tanah longsor hantam rumah warga di Jembrana
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana sejak siang tadi hingga sore hari, menyebabkan terjadinya banjir bandang, Selasa (28/6). Akibatnya, air sungai Panghyangan yang berlokasi di Desa Panghyangan, Kecamatan Pekutatan, meluap. Luapan air sungai ini hingga menutupi jalan utama masuk desa hingga ke rumah-rumah warga.
I Komang Arnawa (43) mengatakan, sejumlah rumah dan gudang yang berada di pinggir sungai roboh akibat diterjang banjir bandang. Walaupun tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir jutaan rupiah.
"Sudah satu minggu ini hujan terus terjadi, tetapi tidak sampai air sungai meluap. Baru jelang sore tadi air meluap deras secara tiba-tiba bersamaan dengan hujan deras," tutur Arnawa, Selasa (28/6).
Sementara itu, laporan yang diterima di tempat lain tepatnya di Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, hujan deras yang menguyur desa tersebut menyebabkan tebing setinggi lima meter dengan panjang 25 meter longsor.
Malang bagi I Ketut Aridana (41), warga setempat yang rumahnya berdiri diatas tebing tersebut ikut ambruk bersama material longsoran menimpa rumah milik I Ketut Pasek Mertayasa (41) hingga roboh.
"Dari keterangan dua orang pemilik rumah tersebut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, dihubungi, Selasa (28/6) malam.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya