Bangun desa, Menteri Marwan minta anggaran kementeriannya dinaikan
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengaku telah menemui Menteri/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Tujuannya untuk mengkonsolidasikan nomenklatur kementerian dari keputusan presiden.
"Nomenklatur yang baru tidak diiringi dengan kekuasaan yang diberikan. Tidak ada respons dari Menteri Bappenas sebelumnya," kata Marwan saat ditemui di kantornya, Jumat (12/2).
Dalam nomenklatur tersebut, pihaknya diberikan kewenangan lebih dalam membangun desa tertinggal. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan anggaran dana.
Menurutnya, terdapat 122 kabupaten tertinggal di seluruh Indonesia. Namun dana yang dikucurkan hanya Rp 800 miliar pertahun. Jumlah tersebut dinilainya tidak cukup untuk mengubah status kabupaten tertinggal menjadi setingkat di atasnya.
"Kita cuma dapat dana Rp 800 miliar pertahun, sementara capaian kita dalam membangun desa harus 70 sampai 80 kabupaten dalam lima tahun," ungkapnya.
Kurangnya dana yang dialokasikan mengakibatkan program transmigrasi dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan dia mengatakan cenderung menurun. Padahal pemerintah memiliki target yang cukup tinggi terkait capaian dari program transmigrasi.
"Grafik pencapaian angka transmigrasi cenderung menurun. Pendanaan tidak sesuai, tapi ditargetkan jutaan KK untuk melakukan transmigrasi. Kalau enggak ada uangnya bagaimana mau tercapai?" tutur Marwan.
Rencananya, program transmigrasi terdekat akan difokuskan ke wilayah perbatasan Kalimantan. Pihaknya telah menyiapkan 2 juta hektare tanah yang diperuntukkan dalam program transmigrasi. Dia menargetkan program tersebut akan selesai dalam waktu lima tahun.
"Kita buat Kalimantan saja dulu baru yang lainnya. Transmigrasi ke Natuna juga kita proyeksikan tahun ini," lanjut dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan program transmigrasi terbagi menjadi dua jenis yaitu transmigrasi luar pulau Jawa dan transmigrasi lokal. Transmigrasi dari Jawa yaitu penduduk pulau Jawa yang bertransmigrasi ke luar pulau. Sementara transmigrasi lokal merupakan para pelaku transmigrasi dari pulau yang sama.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKeindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca Selengkapnya