Bangkit Melawan Trauma Usai Guncangan Gempa
Merdeka.com - Gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat dengan magnitudo 5,6. Tidak hanya menelan korban jiwa, ratusan bangunan rusak, hancur berkeping-keping.
Sejak kemarin, seluruh warga bergotong royong membersihkan puing. Sembari mengais kemungkinan barang masih bisa diselamatkan.
Ahmad Jusuf, pemilik toko bengkel kawasan Cugenang kehilangan bengkel yang menjadi tempat usahanya akibat dihantam gempa. Meski tak banyak berharap, Jusuf coba mencari barang-barang yang mungkin masih bisa dia manfaatkan. Jika masih layak, harapannya barang-barang itu bisa dijual kembali. Seperti oli dan suku cadang sepeda motor.
"Lagi ngais oli, kaya perabot bengkel gitu," ujar Jusuf saat ditemui merdeka.com di lokasi, Rabu (23/11).
Jusuf menceritakan kembali kisah kelam di hari Senin (21/11) lalu. Saat gempa mengguncang Cianjur di siang hari.
Hari itu, dia sedang memperbaiki motor salah seorang pelanggannya. Tiba-tiba saja dia merasa pusing. Sadar gempa, dia buru-buru keluar dari bengkelnya.
"Pas gempa reflek aja saya keluar dari bengkel," ungkapnya.
Saking paniknya, Jusuf tidak sempat menyelamatkan barang apapun dari bengkel. Dia hanya terpikir, bagaimana bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan gempa.
Meski tak mengalami luka, trauma peristiwa itu sangat membekas di ingatan Jusuf. Bagaimana suasana siang yang penuh keterangan, mendadak mencekam, teriakan panik menggema di segala penjuru Cianjur.
Tetapi dia tak mau berlarut. Jusuf coba bangkit. Trauma itu dia lawan. Banyak harapan telah dipupuk Jusuf. Tak ingin ikut tertimbun dalam reruntuhan bangunan.
"Rasa takut pasti, masih trauma juga. Tapi mumpung lagi senggang dan barang-barang masih keliatan makanya saya amanin. Insya Allah kalau masih ada, berarti masih ada rejekinya," cerita Jusuf.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaCara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaHunian Jarak 200 M dari Gudang Peluru Meledak, Warga Komplek di Cibubur Usul Ada Relokasi karena Trauma
Mereka was-was potensi serupa masih bisa kembali terjadi karena informasi mereka dapat ada beberapa bunker di gudang amunisi tersebut.
Baca SelengkapnyaCerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'
Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.
Baca Selengkapnya