Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan sekolah digital akan menjadi masa depan pendidikan di Kota Bandung. Dengan sistem tersebut, proses pembelajaran di sekolah yang bersifat manual akan mulai dikonversikan dengan menggunakan media digital.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil di SMAN 11 Bandung Jalan Kembar, Kota Bandung, Senin (16/11). SMAN 11 Bandung sendiri menjadi sekolah percontohan di tingkat nasional. Di sekolah tersebut, proses belajar mengajar seperti ulangan sudah mulai menggunakan laptop, tablet. Sehingga hasilnya dapat langsung diketahui saat itu juga tanpa harus menunggu lama.

Di wilayah Asia Tenggara SMAN 11 sudah menjadi perintis sekolah berbasis digital. Sehingga segala sesuatu yang bersifat manual tersebut akan dikonversikan menjadi lebih digital.

“Sehingga guru-guru tidak usah memeriksa manual lagi karena dikalikan ratusan anak-anak yang akan menghabiskan waktu. Selain itu juga ada waktu produktif yang bisa dilakukan guru-guru untuk melakukan pendidikan karakter,” ujar Ridwan.

Ridwan mengaku akan melakukan evaluasi terhadap penerapan digital class tersebut di SMAN 11. Jika hasilnya baik dan tidak merepotkan, rencananya konsep tersebut akan diaplikasikan ke seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kota Bandung.

"Tahun 2017, kebijakan SMA sudah berpindah ke provinsi. Jadi di 2016 kita akan lihat akselerasinya dulu,” ungkapnya.

Selain itu juga, Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta kepada orangtua murid untuk mendukung segala program pendidikan yang ada di Kota Bandung. Dirinya akan memeratakan semua sekolah baik dari kualitas guru dan infrastrukturnya.

Ia juga menitipkan agar para orangtua jangan menyerahkan pendidikan seluruhnya kepada sekolah. Karea menurutnya, selepas pulang sekolahlah pendidikan karakter itu harusnya bisa diajarkan.

“Setelah pulang sekolah ada pendidikan yang wajib kita lakukan kepada anak kita, bisa berdiskusi di saat malam atau makan malam. Kedekatan dengan orangtua adalah bagian dari pendidikan karakter juga," ujarnya.