Bandara Kalimarau Berau Masih Dikepung Asap, Rombongan Kemenpar Pilih Jalan Darat
Merdeka.com - Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) Kalimantan Timur, hari ini masih dikepung asap Karhutla sehingga menurunkan jarak pandang yang berisiko bagi penerbangan. Pengguna jasa penerbangan udara terpaksa harus pulang jalan darat ke Samarinda dan Balikpapan.
Rombongan Kementerian Pariwisata misalnya. Mereka baru saja pulang dari event Maratua Jazz di Pulau Maratua, hari ini terpaksa harus menempuh jalan darat sekitar 15 jam dari Berau, ke Balikpapan, untuk pulang ke Jakarta.
"Tidak ada penerbangan dari dan ke Berau. Jadi kami jalan darat ke Samarinda," kata Muhammad Amin (40), salah satu peserta rombongan Kemenpar dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (15/9).
Amin menerangkan, rombongan Kemenpar setiba di Samarinda, rencananya melanjutkan perjalanan darat ke Balikpapan. "Tim Kemenpar pulang dari Balikpapan, ke Jakarta," ujar Amin.
"Tiket tidak hangus, karena memang belum beli tiket pulang setelah diinformasikan adanya kabut asap di Kalimarau. Dari hari Kamis (12/9) pun kami tiba di Kalimarau, bandara Kalimarau sudah berkabut asap," tambah Amin.
Dikonfirmasi terpisah, Basir (38), salah satu warga Balikpapan, yang bekerja di Berau juga terkena imbas kabut asap. Setelah tiket dia refund lantaran tiada penerbangan ke Berau, dia terpaksa memilih jalan darat agar sampai ke Berau.
"Rencana dengan teman-teman carter mobil ke Berau dari Balikpapan sekitar Rp 3 juta. Dari Balikpapan ke Samarinda sekitar 3 jam, lanjut ke Berau sekitar 12 jam," kata Basir.
Ketiadaan penerbangan dari dan ke Berau hari ini memasuki hari ketiga, lantaran visibility jauh di bawah standar 3.500 meter, sesuai Notice to Airmen (Notam) dari AirNav Indonesia.
"Kondisi cuaca hari ini untuk operasional penerbangan di Kalimarau, jarak pandang rata-rata 500 meter," kata Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hartato.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnya