Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandar ekstasi tewas saat diperiksa BNN, ini pembelaan Budi Waseso

Bandar ekstasi tewas saat diperiksa BNN, ini pembelaan Budi Waseso BNN ungkap jaringan pengedar narkoba internasional. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap seorang bandar pil ekstasi berinisial DJS di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis (21/4) kemarin. Namun, pemilik ratusan ribu pil ekstasi ini tewas saat menjalani pemeriksaan lantaran tertembak di bagian kaki kiri.

"Karena tersangka melawan, petugas terpaksa melumpuhkan dia dengan cara menembak di bagian kaki sebelah kiri," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (22/4).

Budi menceritakan awal mula terjadinya penembakan, saat itu, DJS yang mengendarai mobil Hyundai Accent berplat B 8041 RG melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan mobil ke arah petugas.

Mendapat perlawanan, petugas lantas menembak DJS ke arah kaki kiri. Karena terluka, lanjut Budi, petugas lantas membawa DJS ke RS Polri untuk menjalani perawatan.

Setelah mendapat perawatan, DJS kembali dibawa ke BNN untuk menjalani pemeriksaan. Namun, saat akan diperiksa kondisi DJS justru menurun dan berujung tewas.

"Saat akan diperiksa itu kondisi fisik tersangka menurun. Petugas kita pun kembali membawa dia ke RS Polri untuk mendapatkan pertolongan. Namun saat sampai di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa tersangka sudah meninggal," jelas Budi.

Meski menyandang status tersangka, Budi membawa jasad DSJ untuk diautopsi. Dia ingin memastikan penyebab dari kematian DJS.

Sementara itu, dari tangan pelaku petugas menyita 150.298 butir pil ekstasi dengan berat keseluruhan 44,6 kilogram.

"Ekstasi dikemas dalam 30 paket yang disimpan dalam koper tersangka," ujar dia.

Budi menegaskan, saat ini pihaknya tengah menelusuri jaringan dari DJS. Mantan Kabareskrim Polri ini optimisme menangkap orang-orang yang terlibat.

"Selain itu, yang kini kita lakukan yakni melakukan penelusuran untuk mengembangkan kasus ini. Kita ingin mencari jaringan yang terkait dengan tersangka ini," tegas Buwas.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.

Baca Selengkapnya
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Bawaslu Putuskan ASN Pemkot Bekasi Pamer Kaus Bola Nomor Dua Bukan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu Putuskan ASN Pemkot Bekasi Pamer Kaus Bola Nomor Dua Bukan Pelanggaran Pemilu

Kepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus

Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Eks Bupati Bandung Barat Aa Umbara Bebas Bersyarat
Eks Bupati Bandung Barat Aa Umbara Bebas Bersyarat

Aa Umbara Sutisna terjerat kasus korupsi Pengadaan Barang Tanggap Darurat Bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemkab KBB.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya