Balita tewas setelah jatuh dari lantai 3 Bandara Kualanamu
Merdeka.com - Seorang balita berusia 3 tahun, Nesya Siburian, tewas terjatuh dari lantai III Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (15/1). Bocah itu terjatuh setelah terlepas dari perhatian orangtuanya.
Nesya jatuh setelah masuk ke sela-sela eskalator di lantai III bandara. Dia kemudian jatuh ke lantai 1.
Putri dari Hetty Setiawani boru Tambunan(26), warga Jalan Rawe VI, Medan Labuhan ini sempat dilarikan ke RS Patar Asih, Beringin. Namun, karena lukanya parah, dia dirujuk ke RS Grand Medistra di Lubuk Pakam.
Nesya sempat dirawat sekitar 2 jam dirawat di RS Grand Medistra. Namun, dia tidak mampu bertahan dan mengembuskan napas terakhir di sana.
Informasi dihimpun, Nesya ke Bandara Kualanamu bersama ibunya, kakeknya Jonter Siburian (51), dan neneknya Berliana Samosir (50). Mereka ingin mengantarkan tante Nesya yang akan terbang ke Jakarta menumpang pesawat Lion Air.
Sekitar pukul 17.20 WIB, saat mereka berada di lantai III yang merupakan area keberangkatan Bandara Kualanamu, Nesya diduga lepas dari perhatian keluarganya. Dia masuk ke sela-sela eskalator yang mengarah naik, sebelum akhirnya dia terjatuh hingga ke lantai 1 bandara itu.
Setelah kejadian itu, Tante Nesya langsung membatalkan penerbangannya. Dia turut bersama keluarganya mendampingi bocah itu saat dibawa ke rumah sakit.
Di RS Medistra Hetty, sang ibu, masih syok dan histeris. "Apa yang mau aku bilang sama bapak Nesya. Pintar kali anak aku itu. Tahun depan sekolah dia," ucap Hetty sambil menangis.
Tenaga medis yang menangani Nesya, dr Dede Fadli Azharie, mengatakan bahwa bocah itu mengalami patah tulang dasar di bagian kepalanya.
"Korban juga mengalami pendarahan pada paru-paru," ucapnya.
Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Kualanamu, Dewandono Prasetyo, menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Dia berjanji kejadian ini akan ditindaklanjuti.
Dewandono juga memastikan AP II Cabang Kualanamu akan menanggung seluruh biaya perawatan dan pemakaman korban. "Kami juga mengimbau pengguna jasa bandara agar dapat lebih berhati-hati," imbaunya.
Sementara Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto mengatakan, peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Petugas masih mempelajari rekaman CCTV di lokasi kejadian "Dugaan sementara ini merupakan kelalaian orangtua," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
balita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaBau tak sedap di kulit kepala bisa sangat mengganggu dan disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca Selengkapnya