Merdeka.com - K, seorang anak berusia dua tahun ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus air selokan di Kelurahan Wailiang, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/11). Jenazah korban ditemukan lebih dari satu kilometer dari lokasi terakhir terlihat.

"Sabtu hari ini pukul 07.15 WITA, tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban kurang lebih 1,30 kilometer dari lokasi, dan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kupang Emy Frizer, Sabtu (20/11).

Regu penolong berjumlah tujuh orang dikerahkan untuk mencari korban. Pencarian menggunakan satu unit Rescue D-max dilengkapi palsar air dan palsar pendukung lainnya.

Di hari pertama pencarian, petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Namun setelah lama bekerja, petugas belum berhasil menemukan korban.

Pencarian kemudian dilanjutkan di hari kedua. Dalam pencarian terebut, petugas akhirnya menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal.

Menurut Emy, unsur SAR yang terlibat dalam operasi itu adalah Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, Bupati Sumba Barat, Polres Sumba Barat, Kodim 1614 Sumba Barat, BPBD Kabupaten Sumba Barat, keluarga korban dan masyarakat setempat.

"Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR selesai, sehingga semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing," tutupnya.