Baling-baling kapal imigran Sri Lanka macet, evakuasi makin sulit
Merdeka.com - Kapal milik imigran Tamil asal Sri Lanka hendak ditarik ke tengah laut ternyata mengalami masalah. Baling-baling kapal ternyata terlilit tali.
Akibatnya, mesin kapal tak bisa dihidupkan, termasuk kemudi tak bisa digerakkan. Alhasil, proses evakuasi kembali terkendala.
Tali itu melilit baling-baling kapal tadi pagi, saat terseret kembali ke bibir pantai setelah dihalau ke lepas pantai, Senin (20/6). Hingga sekarang, petugas sedang berusaha melepaskan tali terlilit di baling-baling kapal.
Petugas dari Basarnas sudah berusaha melepaskannya dengan cara dibantu dorong oleh back hoe. Alat berat itu menahan badan kapal, lalu seorang anggota Basarnas mencoba untuk melepaskannya di tengah ombak besar.
Namun, akibat ombak besar dan angin kencang, upaya itu berkali-kali gagal. Karena setiap hendak merapat ke baling-baling, petugas itu disapu ombak.
Bahkan, anggota Basarnas dibantu TNI AL menggunakan kayu sepanjang 1,5 meter, lalu diikat pisau pada ujungnya buat memotong tali. Namun, petugas tetap tak bisa melepasnya.
"Rencananya untuk melepaskan tali di baling-baling itu, rencananya kita tarik kapal ke tengah laut, di sana akan kita lepas," kata Danlanal Sabang, Letkol (p) Kicky Salvachdie.
Sedangkan opsi kedua, kata Kicky, kapal ini akan didaratkan di dermaga terlebih dahulu. Baru kemudian tali terlilit itu dilepas. Setelah itu, kapal mengangkut 43 migran Tamil asal Sri Lanka ini akan dikawal KRI Teluk Sibolga hingga perairan internasional.
Sedangkan proses pengisian BBM, sebut Kicky, rencananya akan dilakukan saat mendarat di dermaga. Selebihnya akan dipasok melalui KRI Teluk Sibolga sudah berada 2,5 mil dari bibir pantai.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya