Bakar dan Obrak Abrik Sarang Narkoba, Polisi 'Disambut' 15 Preman Bersenjata Tajam
Merdeka.com - Polisi menggerebek sarang narkoba di Jalan Rindang Banua, Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (23/4) siang. Polisi mengamankan lima orang dan barang bukti paket sabu.
"Kita mengamankan 11 paket sabu, uang tunai Rp16 juta, puluhan alat isap dan senjata tajam," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Tunggal Dwi Jalandri.
Penggerebekan ini melibatkan aparat gabungan dari satuan Gegana dan Resintelmob, Sat Brimobda Kalteng serta Direktorat Sabhara Polda Kalteng.
Kapolresta Palangka Raya menjelaskan, lokasi yang berada di RT 9 RW 26 Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut tersebut, sebelumnya sudah pernah diobrak-abrik oleh Polisi.
"Lokasi ini merupakan target operasi peredaran narkoba dan sudah berkali-kali dilakukan penggerebekan baik dari tingkat Polda sampai Polres," kata Tunggal Dwi Jalandri.
Puluhan Preman Bersenjata Parang
Kapolresta menjelaskan, tim beranggotakan 15 orang yang diturunkan untuk melakukan penggerebekan sempat dikepung puluhan preman bersenjatakan parang dan badik.
Tidak mau ambil risiko, polisi kemudian meminta bantuan ke Satuan Brimob Kalteng dan Direktorat Sabhara Polda Kalteng.
"Anggota kami dikepung sekitar 50 orang bersenjatakan parang. Kemudian kami berkoordinasi dengan Dansat Brimob dan Dir Sabhara untuk menurunkan anggota sehingga kami bisa mengamankan," kata Tunggal.
Lokasi penggerebekan berada cukup jauh dari pemukiman dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua. Untuk mencapai lokasi, setidaknya ada tiga pos pantau yang dibangun sindikat narkoba.
Pos tersebut dijaga warga dengan senjata tajam, radio panggil dan drone.
Untuk memastikan lokasi tidak bisa digunakan lagi untuk aktivitas jual beli dan menggunakan narkoba. Polisi membakar sejumlah bangunan semi permanen di lokasi.
Reporter: Roni SahalaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya