Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakal Jadi Ibu Kota, Warga Sepaku Penajam Menanti Perbaikan Infrastruktur

Bakal Jadi Ibu Kota, Warga Sepaku Penajam Menanti Perbaikan Infrastruktur Kondisi jalan di Sepaku. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan menjadi wilayah ibu kota negara gantikan Jakarta. Kabar itu ramai diperbincangkan. Warga di Sepaku misalnya, berharap wilayah tinggal mereka jadi semakin maju.

Infrastruktur jalan, bakal jadi pekerjaan rumah yang sangat penting bagi pemerintah, di sela rencana untuk membangun ibu kota negara di Sepaku, di tahun 2020 mendatang. Secara umum, kondisi jalan di Sepaku masih rusak parah.

Dalam catatan perjalanan merdeka.com, kondisi jalan di Semoi, Sepaku I, II dan III, sebagian beraspal, sebagian cor beton, dan sebagian lagi berupa tanah yang di atasnya dihampar pasir batu koral. Sekitarannya, selain rumah warga, juga berupa hutan, kebun sawit dan kebun kelapa hingga palawija.

Warga merespons keputusan IKN, yang kabarnya dibangun Sepaku. Mereka berharap infrastruktur jalan di Sepaku menjadi lebih baik, dan Sepaku jadi lebih ramai.

"Supaya Sepaku semakin ramai, jalan jadi lebih bagus. Tahunya kabar itu dari televisi," kata warga Sepaku I, Humaidah (40), ditemui merdeka.com di sela perjalanan merdeka.com ke Sepaku, Rabu (28/8).

Sutikno (38), warga Desa Tengin Baru di Sepaku menilai, dengan dijadikannya IKN oleh pemerintah, kedepan menjadikan perekonomian di Sepaku, menjadi lebih maju. "Kalau lokasi persisnya, saya dengar di antara Sepaku dan Semoi," ujar Sutikno.

Warga Tengin Baru lainnya, Mahdio Utomo (64) juga mengatakan, kabar Sepaku jadi ibu kota RI, juga ramai diperbincangkan warga desa. Warga memberikan dukungannya. "Kemarin dapatkan info dari Pak Camat, pembangunan ibu kota negara tidak mengganggu warga," kata Mahdio.

Lantas, bagaimana jika pembangunan IKN sampai harus menggusur rumah warga ke depannya? "Saya rasa, untuk kebutuhan pemerintah, tidak masalah asalkan, dibangun untuk ibu kota. Dengan begitu, Sepaku jadi lebih ramai," terang Mahdio.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Cerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur

Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat

Baca Selengkapnya
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung

“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.

Baca Selengkapnya