Bakal Jadi Ibu Kota, Warga Sepaku Penajam Menanti Perbaikan Infrastruktur
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan menjadi wilayah ibu kota negara gantikan Jakarta. Kabar itu ramai diperbincangkan. Warga di Sepaku misalnya, berharap wilayah tinggal mereka jadi semakin maju.
Infrastruktur jalan, bakal jadi pekerjaan rumah yang sangat penting bagi pemerintah, di sela rencana untuk membangun ibu kota negara di Sepaku, di tahun 2020 mendatang. Secara umum, kondisi jalan di Sepaku masih rusak parah.
Dalam catatan perjalanan merdeka.com, kondisi jalan di Semoi, Sepaku I, II dan III, sebagian beraspal, sebagian cor beton, dan sebagian lagi berupa tanah yang di atasnya dihampar pasir batu koral. Sekitarannya, selain rumah warga, juga berupa hutan, kebun sawit dan kebun kelapa hingga palawija.
Warga merespons keputusan IKN, yang kabarnya dibangun Sepaku. Mereka berharap infrastruktur jalan di Sepaku menjadi lebih baik, dan Sepaku jadi lebih ramai.
"Supaya Sepaku semakin ramai, jalan jadi lebih bagus. Tahunya kabar itu dari televisi," kata warga Sepaku I, Humaidah (40), ditemui merdeka.com di sela perjalanan merdeka.com ke Sepaku, Rabu (28/8).
Sutikno (38), warga Desa Tengin Baru di Sepaku menilai, dengan dijadikannya IKN oleh pemerintah, kedepan menjadikan perekonomian di Sepaku, menjadi lebih maju. "Kalau lokasi persisnya, saya dengar di antara Sepaku dan Semoi," ujar Sutikno.
Warga Tengin Baru lainnya, Mahdio Utomo (64) juga mengatakan, kabar Sepaku jadi ibu kota RI, juga ramai diperbincangkan warga desa. Warga memberikan dukungannya. "Kemarin dapatkan info dari Pak Camat, pembangunan ibu kota negara tidak mengganggu warga," kata Mahdio.
Lantas, bagaimana jika pembangunan IKN sampai harus menggusur rumah warga ke depannya? "Saya rasa, untuk kebutuhan pemerintah, tidak masalah asalkan, dibangun untuk ibu kota. Dengan begitu, Sepaku jadi lebih ramai," terang Mahdio.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca Selengkapnya