Bagi-bagi uang Rp 10 ribu, Tianah dilaporkan ke Panwaslu
Merdeka.com - Tianah (43) warga Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dilaporkan tim pemenangan Jokowi-JK pada Pengawas Pemilu (Panwaslu) Rembang karena diduga kuat membagikan uang pada sejumlah warga sebelum pelaksanaan pencoblosan pilpres di desa setempat Rabu (9/8). Berdasarkan keterangan yang dihimpun merdeka.com, praktik bagi-bagi uang yang dilakukan kakak dari Kepala Desa Narukan itu diketahui sekitar pukul 09.00 WIB siang tadi.
Tianah membagikan uang dengan besaran Rp 10 ribu-Rp 15 ribu kepada 22 orang warga yang bermukim di RT 5 untuk memilih pasangan capres Prabowo-Hatta.
Sarju, salah satu warga memergoki adanya dugaan praktik kecurangan tersebut kemudian melaporkan pada Sekretaris pemenangan Jokowi-Jk di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang Dumadiyono. Mendapat laporan warga tersebut, Dumadiyono, Ketua Satgas Tim Pilpres Anti Kecurangan Jokowi-JK, mengaku langsung mengonfirmasi pada warga.
Selanjutnya pihaknya membawa warga penerima dugaan praktik politik uang beserta barang buktinya pada Panwas Kecamatan Kragan. "Dari 22 orang warga ada 11 orang warga yang siap untuk memberikan kesaksian," ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi adanya pelaporan tersebut Kades Naruan, Turmudi membantah keras adanya praktik bagi-bagi uang tersebut pihaknya memastikan praktik itu tidak benar dan mempertanyakan laporan tersebut. "Tidak benar, buktinya apa?" tegasnya.
Ketua Panwascam Kragan Mochamad Solihkudin Rembang, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Sesuai mekanisme, kami akan memproses laporan dalam tiga hari ini dengan tahapan klarifikasi pada terlapor, pelapor, saksi dan bukti," ucapnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar melandasi setiap langkahnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya