Babi ngepet, ritual mistis meraih kekayaan secara instan
Merdeka.com - Kesulitan ekonomi menjadi salah satu alasan seseorang mencari jalan pintas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak jarang, tindakan kriminal seperti mencuri, menipu dan merampok kerap ditempuh seseorang yang enggan berkeringat untuk mencari uang.
Namun, tindakan kriminal bukan satu-satunya jalan yang bisa ditempuh seseorang yang telah putus asa. Sebab, tindakan tak terpuji lainnya yang dilarang agama juga kerap dilakukan, salah satunya adalah jalan pesugihan babi ngepet.
Beberapa mitos menceritakan, babi ngepet adalah sebuah bentuk pesugihan yang dilakukan seseorang yang ingin cepat kaya lewat jalan pintas tanpa harus berkeringat.
Sebelum menjadi babi ngepet, seseorang harus terlebih dahulu datang ke lokasi pesugihan, salah satu contohnya adalah gunung yang didiami siluman babi.
Di tempat itu biasanya sudah ada kuncen atau dukun yang siap membimbing sang pencari pesugihan, untuk meminta kekayaan secara instan kepada makluk halus yang menghuni lokasi.
Namun, sebelum ritual dimulai, biasanya sang kuncen akan memaparkan sejumlah syarat yang harus disanggupi untuk dipenuhi sang pencari pesugihan. Syarat-syarat yang diajukan itu tidaklah ringan, salah satunya adalah tumbal nyawa manusia.
Biasanya, yang dijadikan tumbal adalah anggota keluarga yang paling disayangi seperti orang tua, adik, kakak, atau anak. Setelah syarat-syarat tersebut disanggupi, ritual pun dimulai.
Babi ngepet biasanya beraksi pada malam hari. Dia menyedot uang yang dimiliki korban dengan cara menggesek-gesekan tubuhnya ke dinding rumah korban. Kemudian sim salabim, uang itu pun secara ajaib akan pindah ke rumah si babi ngepet.
Babi ngepet tidak bisa sendirian dalam menjalankan aksinya. Dia biasanya dibantu oleh sang istri yang bertugas sebagai penjaga lilin.
Menurut legenda, lilin tersebut berfungsi sebagai lampu kehidupan si babi ngepet. Si babi ngepet dalam keadaan bahaya, jika api lilin bergerak-gerak tak tentu arah.
Saat itulah peranan sang istri diperlukan. Dia harus segera meniup api lilin hingga mati, agar suaminya dapat menghilang dan selamat.
Namun jika api lilin mati sendiri, maka sang babi ngepet kemungkinan sudah tak bernyawa lagi atau telah tertangkap, dan tak akan bisa kembali ke wujud manusia. Dia pun akan menjadi budak siluman selamanya.
Karena itu, mencari kekayaan dengan jalan menempuh pesugihan lebih baik tak usah terlintas dalam pikiran Anda. Sebab, masih banyak cara lazim dan halal yang bisa ditempuh untuk mencari uang dan kekayaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Digelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Baca SelengkapnyaMengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau
Ritual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya