Awasi Uji Coba PTM, Pemkot Bogor Bentuk Satgas Covid-19 Sekolah
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membentuk Satgas Covid-19 Sekolah yang melibatkan OSIS dalam mengawasi kepatuhan protokol kesehatan pelajar saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan mulai digelar pada Senin (4/10).
"Melibatkan OSIS yang akan direkrut ke dalam Satgas Covid-19 Sekolah untuk melakukan pengawasan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di SMPN 5 Kota Bogor, Rabu (29/9).
Menurutnya, perlu kerja sama semua pihak termasuk pelajar, bukan hanya Dinas Pendidikan, kepolisian dan guru yang patut mengawasi jalannya PTM di masa PPKM level 3 ini.
Bima terkesan dengan usulan siswa-siswi SMPN 5 yang diajaknya dialog secara daring dalam kunjungan ke sekolah tersebut. Siswa-siswi antusias mengajukan diri turut membantu menjaga protokol kesehatan.
Dengan begitu, Pemerintah Bogor akan mengawasi ketat protokol kesehatan melalui kerja sama dengan pihak sekolah untuk mengerahkan anggota OSIS dalam mengingatkan teman-temannya.
Selain itu tugas Satgas Covid-19 Sekolah bersama pihak guru dan petugas lainnya, juga menekankan surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus-menerus sebagai mitigasi kasus penyebaran Covid-19 yang bisa saja terjadi saat PTM. Contohnya, ketika ditemukan pelajar yang tidak masuk sekolah maka harus segera bergerak melakukan survei dan koordinasi untuk mengetahui alasannya.
Jika ternyata terpapar Covid-19, Satgas akan melakukan penelusuran dan tindakan supaya tidak terjadi klaster baru.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan tanggung jawab pelaksanaan uji coba PTM yang akan dilaksanakan oleh 44 SMP Negeri dan Swasta, dari 50 SMP yang mengajukan PTM, memang perlu kerja sama semua pihak, agar tidak ada yang kecolongan, baik kesehatan maupun keamanan pelajar.
Hanafi menekankan agar pihak sekolah dan pelajar dapat melaksanakan pesan-pesan penegakan protokol kesehatan dari Pemerintah Kota Bogor dengan sungguh-sungguh dan konsisten.
"Semoga harapan Pak Wali tidak hanya dilaksanakan sekolah sekedar awal dilaksanakannya PTM, tapi seterusnya juga," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBanyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya