Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal Desember, Pemprov DKI batasi motor di jalan protokol

Awal Desember, Pemprov DKI batasi motor di jalan protokol Jalanan di Jakarta Sepi. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus mengkaji solusi pemecahan masalah kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan dari banyaknya volume pengendara roda dua di Ibu Kota Jakarta. Rencananya, Pemprov DKI akan membatasi kendaraan roda dua yang melintas di beberapa ruas jalan protokol.

"Jadi begini laporan pertahun itu 45 ribu orang meninggal karena kecelakaan motor. Ini motor tiap hari mati 2-3 orang, dan lebih itu rata-rata anak di bawah umur, kita berfikir motor boleh dipakai di daerah tertentu saja," kata pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai rapat dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar dan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah di Balai Kota Jakarta, Senin (10/11).

Ahok mengatakan, para pengendara roda dua nantinya diwajibkan memarkir kendaraannya di sejumlah titik tempat parkir yang sudah disediakan. Kemudian mereka akan disediakan kendaraan bus gratis untuk menjangkau tempat tujuannya masing-masing.

Menurut dia, pemberlakuan pembatasan kendaraan roda dua itu akan dimulai dari Jalan Merdeka Barat, MH Thamrin, hingga bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Kita sudah bilang di jalur yang di ERP kita batasi motor, tetapi kita harus sediakan bus tingkat gratis. Bus tingkat terbatas baru 5, baru mau datang lagi 10. Kita baru berani membatasi dari Harmoni sampai ke Bunderan HI, jada motor bisa lewat belakang (jalan kampung)," kata Ahok.

"Itu yang mau kita lakukan, jadi bus tingkat datang kita mau perluas lagi, itu salah satu solusi agar tidak terjadi kecelakaan motor, jadi mesti parkirkan saja dia naik bus saja dan bisa tidur," imbuhnya.

Ihwal bakal terjadinya penumpukan kendaraan. Ahok mengatakan hal itu tidak akan terjadi jika para pengendara mengikuti aturan yang akan diberlakukan mulai Desember 2014 nanti.

"Kan setiap gedung bisa parkir seperti di luar, nah dia parkir terus naik bus, supaya mengurangi kemacetan, karena Jakarta terlalu macet," kata Ahok.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
Benarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut
Benarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut

Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Dua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah

Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Aksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya
Aksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya

Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).

Baca Selengkapnya
Kronologi Ribut-Ribut Pemotor dengan Sekuriti di Setiabudi Jaksel
Kronologi Ribut-Ribut Pemotor dengan Sekuriti di Setiabudi Jaksel

Polisi mengungkap kronologi keributan pemotor dan sekuriti di jalan Prof. Dr. Satrio, Setiabudi

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.

Baca Selengkapnya