Atut sangkal atur duit suap buat Akil dengan Wawan

Merdeka.com - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menyangkal pernah membahas duit suap buat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, dengan adiknya Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan, terkait penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Meski terus didesak, Atut tetap mengelak.

"Sama sekali tidak ada. Tidak ada bantuan untuk menyukseskan ataupun pinjaman," kata Atut dalam sidang terdakwa Susi Tur Andayani, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/4).

Di depan majelis hakim, Atut hanya pernah menelepon Wawan saat sedang berada di Singapura. Atut berkelit saat itu hanya ingin berkonsultasi soal kesehatan.

"Saya menelpon, saya lupa apakah malam atau sore. Yang nelepon saya karena ada kepentingan meminta adik (Wawan) saya datang ke Singapura karena ada yang akan didiskusikan dengan adik saya," beber Atut.

Hakim Anggota Matheus Samiaji bertanya ihwal maksud dari kalimat, 'Sok atuh, entar di ini-in,' dalam rekaman percakapan hasil sadapan antara Atut dengan Wawan. Hakim Matheus merasa perlu mengungkap maksud di balik percakapan itu.

"Jadi yang dimaksud sok atuh itu dikarenakan memutuskan, ya udah kalau begitu kamu saya tunggu di Singapura. Jadi sok atuh dalam hal ini bukan berarti melakukan persetujuan ya sudah kalau begitu," ujar Atut berkelit.

"Ada kaitan dengan uang Rp 1 miliar?" tanya Hakim Matheus.

"Enggak ada," jawab Atut singkat.