Atut: Ibu tidak betul menghilang, saya di kantor gubernuran
Merdeka.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ogah disebut menghilang pasca dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atut menegaskan hal itu usai senam bersama anak-anak di acara yang diselenggarakan Himpaudi Banten, di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, pagi tadi.
"Ibu tidak betul menghilang, saya melaksanakan tugas fungsi sebagai kepala daerah, melaksanakan koordinasi rapat, melaksanakan penandatanganan SK dan juga mengonsultasikan berbagai rencana program kebijakan saat ini yang sedang dan telah dilaksanakan dan yang harus diselesaikan tahun 20013 terkait dengan Perda APBD murni maupun APBD perubahan kemudian mempersiapkan APBD 2014," terang Atut kata Atut, Sabtu (2/11).
Atut membantah dirinya menghilang. Sebab sehari-hari dirinya justru berada di Kantor Gubernur yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), dan meminta kepada awak media untuk mengklarifikasinya.
"Tidak benar saya menghilang empat pekan, tolong diklarifikasi temen-temen wartawan yang ibu cintai dan banggakan. Saya ada di kantor, Kantor kegubernuran ada dua, kantor yang lama sedang direnovasi. Kawan-kawan meliput di kantor yang lama padahal ibu ada di kantor yang di KP3B," tegas Atut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnya