Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aturan royalti diterapkan, pengusaha fotokopi menjerit

Aturan royalti diterapkan, pengusaha fotokopi menjerit ilustrasi Fotokopi. ©Istimewa

Merdeka.com - Yayasan Reproduksi Cipta Indonesia (YRCI) menggalakkan aturan terkait hak cipta buku yang diperbanyak, dengan dengan cara di fotokopi. Dengan adanya peraturan tersebut, setiap pengusaha fotokopi harus membayar royalti kepada penulis sebagai upaya menghargai karya dan ekonomi penulis buku.

Menanggapi hal itu, Hasan salah satu pengusaha fotokopi yang berada di Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku keberatan apabila peraturan tersebut mulai diberlakukan. Menurut Hasan hal itu sama saja mempersulit usaha yang baru dibukanya selama 2 tahun.

"Yah gak setujulah. Keuntungannya berapa sih dari fotokopi. Kalau ada royalti otomatis harga kita naikkan, mahasiswa pasti pada gak mau," kata Hasan saat ditemui merdeka.com, Jakarta, Kamis (25/9).

Hasan mengatakan, di era sekarang ini sudah mulai jarang mahasiswa yang memfotokopi buku pelajarannya. Dengan kecanggihan teknologi, banyak mahasiswa yang memfoto buku tersebut dengan ponsel kameranya.

"Jarang sekarang ada mahasiswa yang fotokopi buku pelajaran, mungkin kalau ada tugas atau lagi kepepet. Kasihan kita lah, yang susah malah makin dipersulit seperti ini," jelasnya.

Hasan mengatakan, saat ini harga per lembar untuk fotokopi sebesar Rp 150, dia pun bingung nantinya akan memberikan harga apabila jika dikenakan royalti.

"Per lembar 150 rupiah, kalau fotokopi banyak bisa dikurangi harganya. Saya bingungnya nanti gimana ngasih harga sama mahasiswa yang fotokopi buku pelajaran. Sementara fotokopi lain harganya gak saya naikkan," jelasnya.

Senada dengan Hasan, tukang fotokopi lainnya Rido tidak setuju dengan adanya peraturan tersebut. Rido mengaku, saat ini saja keuntungan dari usaha fotokopi milikinya tidak seperti dulu lagi.

"Sekarang udah gak kaya dulu. Mahasiswa sekarang udah pakai internet buat kerjain tugas atau skripsi. Untungnya gak seberapa, kalau ada peraturan seperti ini takutnya mahasiswa gak mau fotokopi, mending dia beli bukunya langsung," kata Rido.

Rido melanjutkan, usaha fotokopi menurutnya hanya pas-pasan saja untuk memenuhi kehidupan keluarganya. Dia berharap, agar peraturan tersebut ditarik kembali dan berjalan seperti biasanya.

"Belum nanti mesin rusak, harga kertas naik, tinta naik makin hancurlah. Mending biasa saja seperti ini, kalau memang mau ada royalti-royalti, serahkan ke pihak kampus, jangan kami tukang fotokopi disalahkan," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Berharap Keberkahan Melimpah dari Penjualan Terompet Tahun Baru yang Mulai Marak
FOTO: Berharap Keberkahan Melimpah dari Penjualan Terompet Tahun Baru yang Mulai Marak

Menjelang perayaan Tahun Baru 2024, penjual terompet musiman mulai marak di sejumlah kawasan Ibu kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Operasi Pasar Bulog, Warga Bekasi Utara Antusias Antre Beras SPHP yang  Harganya Terjangkau
FOTO: Operasi Pasar Bulog, Warga Bekasi Utara Antusias Antre Beras SPHP yang Harganya Terjangkau

Beras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Logistik Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Kepulauan Seribu
FOTO: Logistik Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Kepulauan Seribu

Sebanyak 22.515 surat suara dan 320 kotak suara mulai diberangkatkan dari Dermaga 1 Marina Ancol, Jakarta, Jumat (9/2/2024) pagi tadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal
FOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal

Antrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Ornamen Islami di Pasar Asemka Mulai Meningkat Jelang Lebaran
FOTO: Penjualan Ornamen Islami di Pasar Asemka Mulai Meningkat Jelang Lebaran

Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kebanjiran Pesanan untuk Idulfitri, Industri Rumahan di Ciganjur Ini Sampai Rekrut Ratusan Ibu-Ibu Bikin Kue Lebaran
FOTO: Kebanjiran Pesanan untuk Idulfitri, Industri Rumahan di Ciganjur Ini Sampai Rekrut Ratusan Ibu-Ibu Bikin Kue Lebaran

Meski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Ramadan, Para Reseller Mulai Borong Baju Muslim di Pasar Grosir Jakarta
FOTO: Jelang Ramadan, Para Reseller Mulai Borong Baju Muslim di Pasar Grosir Jakarta

Pasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Kotak Suara Pemilu 2024 di Matraman Selesai Dirakit, Siap Didistribusikan ke Kelurahan
FOTO: Ribuan Kotak Suara Pemilu 2024 di Matraman Selesai Dirakit, Siap Didistribusikan ke Kelurahan

Total 2.068 kotak suara telah dirakit dan akan diisi surat suara, tinta, dan lain-lain.

Baca Selengkapnya