Aturan Larangan Poligami Sudah Ada Sejak Zaman Soeharto
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan partainya menolak praktik poligami. Grace tidak akan merestui kader, pengurus, dan anggota legislatif dari PSI mempraktikkan poligami.
Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menyarankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk membaca Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1983. Di mana pemerintah telah memiliki instrumen yang melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk berpoligami.
Sayangnya aturan tersebut telah direvisi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990. Sehingga kini ASN telah dapat memiliki istri lebih dari seorang dengan ketentuan tertentu.
"Sudah ada sebenarnya zaman Soeharto, Peraturan Pemerintah Nomor 10. Di mana PP mengatur agar pegawai sipil itu tidak berpoligami," katanya, Rabu (12/12).
Mariana menceritakan, terbitnya PP Nomor 10 itu adalah usulan dari almarhum Siti Hartinah alias Ibu Tin. Istri Presiden Soeharto itu tidak suka jika ASN melakukan poligami.
"Ibu tin enggak menyukai itu (poligami) dan menegaskan PNS tidak boleh melakukan itu, karena ibu negara dulu ada fungsinya. Dia ingin agar tidak merusak perkawinan," jelasnya.
Dia mengungkapkan, poligami ditentang lantaran kerap memberikan perlakuan tidak adil bagi perempuan. Pasalnya, perempuan tidak memiliki nilai tawar saat suami ingin poligami.
"Kebanyakan poligami membuat perempuan menderita karena enggak punya porsi tawar yang baik, jadi enggak bisa nolak. Kalau nolak nanti enggak dinafkahi," tegasnya.
Selain itu, Mariana juga menyarankan agar UU Perkawinan direvisi. Harapannya ini dapat memberikan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
"Komnas Perempuan juga fokus ke UU Perkawinan. Terutama pada pasal tentang istri cacat laki-laki boleh menikah lagi. Usulan Komnas Perempuan adalah kesetaraan dalam perkawinan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode Presiden Soeharto ini memiliki sederet prestasi selama memimpin.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaAturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aparatur Sipil Negara atau biasa disingkat ASN adalah pilar utama dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca Selengkapnya