Atasi Teror Tawon, Ganjar akan Terjunkan Tim BPBD
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap menerjunkan tim bila Pemerintah Kabupaten tidak sanggup mengatasi permasalahan tawon yang menyebabkan korban jiwa. Tindakan itu dilakukan mengantisipasi korban meninggal bertambah akibat serangan tawon Vespa Affinis atau tawon endhas.
"Kita minta tim BPBD Jateng dan Pemkab untuk bantu memusnahkan sarang tawon. Tentunya paling gampang dengan patroli mencari dimana saja tempat sarang tawon itu berada, dan apa saja yang terjadi," katanya, Rabu (27/11).
Dia mengungkapkan tindakan gerak cepat tersebut minimal dengan menetapkan apakah kondisi sudah darurat atau belum. Dengan penetapan kondisi tersebut, pihak-pihak lain baru bisa turut terjun membantu termasuk pada ilmuwan.
"Sudah saya sampaikan ke bupati kalau seandainya segera diambil yang sifatnya mendekati darurat ya segera diambil dan segera dicarikan pakar," ujarnya.
Datangkan Ahli Biologi
Beberapa hari lalu teror tawon di Klaten, pihaknya juga sudah mendatangkan ahli biologi dari UGM agar nantinya bisa ditelaah secara ilmiah. Dengan begitu penanganan bisa dilakukan dengan tepat.
"Beberapa ilmuwan juga ingin menghubungkan Pemkab dengan ahli biologi di UGM untuk mencari sumbernya dan bagaimana menangani itu," ujar politikus PDIP itu.
Paralel dengan itu, lanjut dia, ilmuwan bisa menganalisa ada apa dengan fenomena ini. Apakah manusia sudah mengganggu ataukah alam yang sekarang sudah berubah agar kita bisa mengantisipasi.
"Kalau tidak, bagaimana cara memproteksi diri sehingga perlu alat yang bisa dengan gampang yang bisa melindungi diri dari serangan tawon ini," ungkapnya.
Tawon Sebabkan Korban Jiwa
Sebelumnya teror tawon endhas paling parah di Klaten ada 667 kasus pada tahun 2016. Adapun adanya kasus tersebut akibatnya 10 orang tewas akibat sengatan tawon itu. Sementara di Pemalang, telah 9 korban meninggal sejak tahun 2018.
Selain di Klaten dan Pemalang, tawon endhas juga meresahkan warga Kudus, Sukoharjo dan Boyolali. Dalam satu tahun ini di Kudus terdapat empat kasus. Sementara di Sukoharjo sebanyak 400 sarang telah dimusnahkan dalam satu tahun ini. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir di Boyolali setiap malam ada dua atau tiga permintaan ke BPBD untuk memusnahkan sarang tawon tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya