Asyik main judi itir, tukang becak dan parkir dibekuk polisi

Merdeka.com - Tiga tukang becak dan seorang tukang parkir terpaksa berurusan dengan polisi karena iseng main judi itir, pada Kamis (1/1) malam. Judi itir dilakukan dengan cara melemparkan koin Rp 500 lalu lalu menebak gambar apa yang berada diatas ketika koin jatuh ke lantai. Jika tebakan benar, maka akan mendapatkan uang sebesar uang yang dipertaruhkan.

Keempat tersangka yaitu Supriyadi (31) seorang tukang parkir, Tri Waluyo (36) seorang tukang becak, Sajiyo (40) seorang tukang becak dan Suji (40) seorang tukang becak mengaku melakukan judi itir karena iseng mengisi waktu saat menunggu pelanggan. Mereka pun memasang taruhan dengan jumlah kecil mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10 ribu.

Kapolsek Gondomanan, Kompol Heru Muslimin mengatakan penangkapan keempat tersangka dilakukan secara tidak sengaja. Polisi semula tengah melakukan operasi miras di sekitar parkiran Senopati, tak disangka justru mendapati judi itir.

"Kami niatnya melakukan operasi miras, dapat mirasnya dua botol Aqua dari tersangka, waktu ditanya-tanya ternyata mereka sedang main judi itir," katanya di polsek Gondomanan, Jumat (2/1).

Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan dua botol miras jenis arak, uang judi sebesar Rp 174.000 dan sebuah senjata tajam dari tangan Supriyadi.

"Untuk Supriyadi mendapatkan senjata tajam, ngaku buat congkel akik, karena dia juga kerja sebagai tukang akik," tandasnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, Tri Waluyo salah seorang tersangka rupanya baru saja keluar dari lapas Wirogunan karena kasus perampasan. Keempatnya kemudian dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.