Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asyik cari bunga, anak di Gianyar dibawa kabur & diturunkan di jalan

Asyik cari bunga, anak di Gianyar dibawa kabur & diturunkan di jalan Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anak kecil bernama Ni Putu S (9) sempat dikabarkan hilang oleh orangtua yang tinggal di desa Guwang, Sukawati, Gianyar, Bali. Hilangnya Putri pasangan Made Suwantika (40) dan Ni Nyoman Wati (33) sontak membuat panik. Bahkan seluruh keluarga dan warga mencari keberadaan Putu, sore hari hingga malam kemarin, Sabtu (28/11).

Dalam laporannya di Polsek Sukawati, Putu sempat pamitan kepada orangtua sekitar pukul 16.00 Wita. Karena tak kunjung kembali, orangtua mencari ke lokasi di mana biasanya dia bermain, hingga ke rumah-rumah tetangga.

"Orangtuanya sempat mencari ke rumah tetangga, bertanya ke rumah teman-teman sekolahnya, tapi tidak ada yang tahu," kata Kapolsek Sukawati Kompol Ketut Dana, Minggu (29/11).

Hingga empat jam pencarian, tiada ada kabar, Keluarga makin panik dan menduga ada yang menculik putrinya. Namun sekitar pukul 22.15 Wita, seseorang wanita bernama Ni Ketut Sudiani warga Denpasar menghubungi ayah Putu.

Ternyata korban ditemukan sendirian berdiri sambil menangis di pinggir jalan Katarangan Denpasar. Pengakuan Sudiani, saat dia melintas melihat Putu sendirian di jalan saat ditanya dia tidak tau jalan pulang dan mengaku asal Sukawati. Beruntung Putu mengingat nomor ponsel ayahnya, saat itulah Sudiani menghubunginya.

"Saat anggota kami menjemput Putu bersama keluarga, ia dalam keadaan selamat dan sehat," ungkap Kapolsek.

Dalam keterangan Putu, saat mencari bunga dia didatangai pria berkaos putih dan bercelana pendek turun dari mobil Avanza warna putih. Pria misterius ini menanyakan alamat wilayah Guwang.

Saat itu Putu diminta untuk mengantarkan alamat yang dimaksud dan diimingi akan dibelikan jajan dan oleh-oleh. Namun, kata Putu selama dalam mobil dirinya ditanya nama, sekolah, kelas dan umur. Sempat juga alamat tinggal dan nama orangtua.

Putu sendiri tidak ingat hingga akhirnya diturunkan di jalan tempat dirinya ditemukan di Jalan Katarangan, Denpasar.

"Setelah naik, justru NPS diajak berputar-putar. Dia hanya ingat saat di Guwang saja tapi karena anak kecil setelahnya dia tidak tahu jalan itu di mana. Di jalan dia diajak ngobrol menggunakan bahasa Indonesia," Kata Kapolsek.

Beruntung saat ditemukan warga, Putu ingat dengan nomor telepon ayahnya. Kepolisian belum bisa memastikan motif kasus ini, pihaknya masih melakukan pelacakan.

"Apa ini penculikan, kami masih selidiki. Identitas hanya itu saja. Semoga ada titik terang agar motifnya segera terungkap," ujar Kompol Ketut Dana.

Dia meminta agar masyarakat berhati-hati. Awasi selalu anak-anak di mana pun berada. Didik anak untuk berani menolak ajakan orang tak dikenal, terlebih jika diiming-imingi sesuatu.

"Orangtua mohon jaga anak baik-baik. Ajari anak berani menolak ajakan orang tak dikenal," pesannya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya