Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asmara terlarang di balik tewasnya keponakan sang bupati

Asmara terlarang di balik tewasnya keponakan sang bupati Ilustrasi pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembunuhan Marhaposan Siahaan alias Ibnu Tian Siahaan (28) masih menyisakan pertanyaan. Tentunya soal alasan pelaku menghabisi keponakan Bupati Simalungun, JR Saragih, itu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Damos Krhistian Aritonang, sementara ini dugaan motif pembunuhan karena pelaku kesal dengan korban.

Terungkapnya kasus pembunuhan itu, setelah kepolisian melakukan penyelidikan atas laporan keluarga dari JR Saragih. Polisi memperoleh informasi, korban terakhir kali bertemu dengan tersangka JDG, seorang pelajar SMA swasta di Pamatang Raya, Simalungun.

"Memang yang mengajak jalan itu korban, ke lokasi sepi. Tersangka kemudian menimpali, ke kebun opungku saja. Jadi lokasi tempat pelaku mengubur korban itu, kebun opungnya sendiri," kata Demos.

Tersangka mengaku kenal dengan korban melalui jejaring sosial Facebook pada Mei 2016. Jadi mereka baru berkomunikasi sekitar 1,5 bulan.

Dari informasi yang beredar, antara korban dan tersangka memiliki hubungan khusus sejenis layaknya orang pacaran. Ditanya tentang informasi itu, polisi belum bisa menyimpulkan.

"Kami tidak ada mengatakan hal itu kemarin, saya tidak tahu kabar itu datang dari mana. Kami tidak dalam posisi membantah kabar itu, kami masih melakukan pendalaman. Yang jelas motif sementara, tersangka kesal dengan korban," ujar Demos.

Setelah diburu, tersangka ditangkap Unit Jahtanras Satuan Reskrim Polres Simalungun, di kediaman orang tua di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Rabu (8/6) malam. Dari tangan JDG, polisi menyita sepeda motor dan harta korban.

Tian Siahaan bekerja sebagai staf administrasi di Universitas Efarina Pamatang Raya. Sebelumnya dia diketahui hilang delapan hari, lalu ditemukan di Nagori Dalig Raya, Kabupaten Simalungun.

Penyidik melihat ada unsur perencanaan dalam pembunuhan itu. Tersangka ternyata sudah lebih dulu menyiapkan pisau dan menggali lubang untuk kuburan korban. Kini tersangka ditahan di Polres Simalungun.

Bupati Simalungun JR Saragih yang merupakan paman korban menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kita serahkan saja kepada polisi agar kasus ini diusut secara tuntas apa motifnya," kata JR Saragih.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Karena Asmara, Pemuda di Karangasem Tewas Gantung Diri di Dapur

Diduga Karena Asmara, Pemuda di Karangasem Tewas Gantung Diri di Dapur

IGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara

Baca Selengkapnya
Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban

Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban

Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya