Asap campur abu, warga Palembang mulai diserang iritasi mata & flu
Merdeka.com - Selain mengidap penyakit infeksi saluran pernapasan pekat (ISPA), warga Palembang juga mulai diserang iritasi mata dan flu. Hal itu lantaran kabut asap yang menyelimuti udara di kota tersebut bercampur dengan abu sisa kebakaran hutan dan lahan.
Menurut Sarwono (36), warga Kalidoni Palembang, kabut asap yang pekat membuat matanya perih. Kondisi makin memburuk karena saat ini matanya mengalami iritasi.
"Saya sudah periksa ke puskesmas kemarin siang, mata saya alami iritasi karena asap campur abu," ungkap Sarwono kepada merdeka.com, Senin (28/9).
Agar penyakitnya tidak parah, dirinya diberikan obat penetes mata dengan tujuan membersihkan kotoran abu yang melekat. Obat itu harus digunakannya tiga kali sehari.
"Mau tak mau harus diteteskan, karena tiap hari pake motor terus," ujar pria berprofesi sebagai salesman tersebut.
Hal senada diungkapkan Ita (29), karyawan swasta. Ita mengaku mengalami flu atau bersin-bersin sejak tiga hari terakhir akibat kerap terhirup asap yang bercampur abu saat mengendarai sepeda motor.
"Bersin-bersin terus, sudah berobat belum sembuh juga sembuh. Sekarang pake masker dan obat, dikasih dokter," kata dia.
"Kami minta pemerintah cepat mengurus kabut asap ini. Kalo begini terus, kesehatan warga yang bahaya," sambungnya.
Sementara itu, hotspot atau titik api di wilayah Sumsel yang terpantau dari satelit Aqua Terra Modis, Senin (28/9), terdeteksi sebanyak 313 titik. Hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (229 ), Musi Banyuasin (59), Muara Enim (3), OKU Timur (2), dan Empat Lawang, Lahat, serta Musi Rawas yang masing-masing terdapat satu titik api.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIstighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya