Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asap & abu pembakaran hutan makin bahayakan warga Dumai Riau

Asap & abu pembakaran hutan makin bahayakan warga Dumai Riau murid sekolah. ©REUTERS/Sigit Pamungkas

Merdeka.com - Asap kebakaran hutan lahan yang menyelimuti sebagian besar Kota Dumai, Provinsi Riau, kini telah masuk hingga ke rumah warga. Warga Dumai pun mengeluhkan asap yang sangat mengganggu tersebut.

"Kasihan anak kecil karena asap sudah masuk ke rumah dan bisa mengancam kesehatan. Kita harapkan asap ini secepatnya diatasi agar tidak ada anak-anak yang sakit," kata Nova, ibu dua anak, warga Jalan Teladan, Dumai Timur seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/6).

Seperti Nova, kaum perempuan khawatir bayi dan anak di bawah lima tahun terserang infeksi saluran pernapasan atas. Warga mendesak pemerintah secepatnya melakukan penanggulangan kabut asap yang semakin tebal dan membahayakan kesehatan manusia serta ekosistem kehidupan lainnya.

Agar mengurangi asap di dalam rumah, Nova menghidupkan kipas angin dengan kecepatan tinggi serta menutup rapat-rapat pintu dan jendela. Ia menilai cemaran asap berpotensi besar mengancam kesehatan buah hatinya, dan anak-anak warga lain.

Hal senada juga disampaikan Anastasia, ibu seorang anak warga di Jalan Murni, Dumai Barat Asap. Bahkan Anastasia menyebut asap sudah memasuki rumah sejak kemarin, ditambah lagi abu sisa kebakaran hutan dan lahan yang diterbangkan angin.

"Kemarin siang hingga sore keadaan cuaca Dumai sangat buruk, dan seisi penghuni rumah sudah mulai batuk pilek dan sesak napas. Kami sangat khawatir kalau asap ini tidak secepatnya diatasi," ujar Anas.

Pemerintah Kota Dumai pada Selasa kemarin menyatakan kondisi asap sudah kategori membahayakan kesehatan masyarakat.

Sejauh ini, selain Dinkes yang telah menyebarkan masker gratis, sejumlah perusahaan swasta dan PMI setempat juga telah membagikan masker ke masyarakat pengguna jalan raya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan

Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan

Pemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini  Arus Mudik di Jateng

Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya