Asal pencet telepon ketemu wanita, kenalan, lantas diperdaya
Merdeka.com - Pemuda berinisial SC alias Sugeng memencet nomor telepon secara asal lalu menghubungi nomor tersebut. Di ujung telepon ternyata yang menjawab seorang wanita sebut saja A, perkenalan hingga tindakan asusila dilakukan Sugeng sampai akhirnya mendekam di tahanan Mapolres Boyolali.
Sugeng yang sudah berumur 24 tahun ini pusing tak punya pasangan alias jomblo dan dia memutar otak untuk mendapatkan pasangan dalam waktu singkat. Pria asal Ponorogo ini menekan nomor telepon secara acak hingga tersambung dengan ABG yang berusia 13 tahun itu.
Sekian lama berbicara dan saling kirim pesan singkat, Sugeng dan A yang berasal dari desa di wilayah Kabupaten Boyolali ini merencanakan untuk mengadakan pertemuan, 27 Desember 2013. Mereka sepakat 'kopi darat' di daerah Mojosongo. Sugeng pun mengeluarkan rayuan gombal dan tipu muslihat, hingga akhirnya A tunduk kepada Sugeng.
Dalam setiap pertemuan, Sugeng selalu minta 'jatah' kepada A dan selalu dituruti. Sampai akhirnya pertemuan terlarang tersebut terendus oleh orang tua A. Akhirnya A mengakui telah dicabuli oleh Sugeng beberapa kali. Kemudian orang tua A mencari Sugeng untuk meminta pertanggungjawaban, namun hasilnya nihil. Mereka pun melaporkan Sugeng ke Mapolres Boyolali.
"Dari pengembangan laporan orang tua korban, kami menangkap tersangka (Sugeng) pada tanggal 29 Desember lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Parwanto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/1).
Parwanto menjelaskan, kasus itu berawal ketika korban menerima telepon nyasar dari Sugeng. Dia tak menjelaskan secara rinci jumlah pertemuan antara Sugeng dengan A.
"Tersangka ngakunya baru berhubungan badan sebanyak satu kali. Tapi masih kita proses lebih lanjut," tutur dia.
Kini Sugeng sudah mendekam di tahanan Mapolres Boyolali, dia disangkakan melanggar Pasal 81 Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya