Merdeka.com - Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara telah menyebutkan ketertarikannya untuk membeli Sukhoi Su-35BM untuk menggantikan F-5E/F Tiger II. Pesawat buatan Rusia tersebut akan memperkuat Skadron Udara 14 Tempur di Lanud Iswahjudi, Madiun.

Namun, Lockheed Martin selaku produsen F-16 Fighting Falcon tak mau menyerah begitu saja. Mereka mencoba mengalikan perhatian Indonesia melalui produk terbarunya F-16V atau F-16 Viper. Lewat varian ini, mereka yakin Indonesia bakal berpaling dari Sukhoi.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis F-16 Lockheed Matin, Randy Howard, pesawat tersebut didesain khusus untuk mengamankan wilayah darat dan laut Indonesia. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari dua tipe F-16 yang digunakan Indonesia, yakni F-16 Blok 15 dan F-16C/D.

"Secara fundamental, pesawat ini dikembangkan dari model sebelumnya. Di mana terdapat penambahan kapasitas tangki, pengembangan radar, transformasi teknologi. Sedangkan kokpit tetap sama, mesin yang sama, perasaan yang sama," ungkap Randy sat memperkenalkan F-16 kepada jurnalis di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (7/10).

Selain itu, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki F-16V dibandingkan produk pesaing. Di antaranya operasional pesawat diklaim lebih murah namun tetap memiliki daya gempur yang superior, alat navigasi lebih canggih, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, pembuatan pesawat ini tetap memperhatikan keselamatan sang pilot selama penerbangan berlangsung.

"Dan saya juga bisa menjamin, harga yang ditawarkan akan lebih murah hingga 30 persen ketimbang pesaing kami," sahut Randy.

Namun, saat ditanya ongkos yang harus dikeluarkan Indonesia untuk mendapatkan F-16V ini, Randy menolak memberikan jawaban secara spesifik. "Pastinya di bawah USD 100 juta untuk satu pesawat," jawabnya singkat.

Meski memberikan harga termurah, bukan berarti layanan yang diberikan seadanya. Randy menegaskan, Indonesia bakal mendapatkan service purna jual demi memuaskan pilot sebagai user.

"Kami menyediakan pelatihan pilot, perawatan, suku cadang selama 2-3 tahun. Jadi, kami menjual program, program lengkap, anda membeli sepaket. Tinggal terbangkan, gunakan dan duduk nyaman."

Seberapa yakin Lockheed Martin bisa menjual varian terbaru F-16 kepada Indonesia?

"Sekarang mereka (Kemenhan) masih menimbang-nimbang Sukhoi, kami rasa mereka juga mempertimbangkan pesawat kami," ucap Direktur Bisnis Internasional Lockheed Martin, Robie Notestine.