Arkeolog temukan struktur candi abad 12, Pemkot Medan abai
Merdeka.com - Tim dari Balai Arkeologi Medan menemukan sebuah struktur candi di situs Kota Cina, di Paluh Besar, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara. Peninggalan sejarah diperkirakan dari abad ke-12 itu ditemukan dalam penggalian di halaman belakang rumah warga setempat.
"Candi ini ditemukan sedikit demi sedikit dalam penggalian, yang dilakukan sejak 12 April lalu," kata sejarawan, Ichwan Azhari, kepada wartawan, Rabu (27/4).
Penggalian ini merupakan bagian dari program Membangun Rumah Peradaban, dan masih akan berlangsung beberapa hari lagi.
"Saat ini sudah ada tim dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta yang turun ke lokasi," ujar Ichwan merupakan Pendiri Museum Situs Kota Cina.
Temuan ini merupakan candi ke empat digali arkeolog dalam ekskavasi selama lima tahun terakhir di kawasan ini. Ke empatnya berada di lokasi berdekatan.
Ichwan yang juga Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed), sangat menyayangkan ketidakpedulian Pemerintah Kota Medan terhadap situs Kota Cina. Padahal, lanjut dia, di lokasi ini telah ditemukan candi dan kota kuno yang berdiri pada abad 12 hingga abad 16.
Jejak awal Kota Medan juga terkait dengan situs ini. "Sampai saat ini belum satu sentimeter pun lokasi situs yang dibeli Pemkot Medan," ujar Ichwan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangkalan ini ditemukan di jalur perdagangan penting zaman kuno.
Baca SelengkapnyaSarung tangan yang ditemukan hanya sebelah yaitu untuk tangan kanan.
Baca SelengkapnyaPermukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
Baca SelengkapnyaKuburan ini ditemukan saat arkeolog melakukan penggalian di kota kuno.
Baca SelengkapnyaPeran bocah ini tidak banyak diketahui sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKorban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca Selengkapnya