Arist Merdeka Sirait trauma kantor Komnas PA terbakar lagi
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyatakan trauma dengan kebakaran yang melanda kantornya di Jakarta Timur pada Sabtu (27/6) malam. Sebab, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2009 lalu.
"Saya trauma atas kejadian ini, waktu itu Kak Seto juga sedang menangani kasus besar," kata Arist saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Minggu (28/6).
Menurut Arist, kejadian awal kebakaran yang terjadi semalam, usai salat tarawih terdengar suara ledakan dari atas tower. Namun saksi yang melihat api langsung mencabut tabung gas kompor agar tak meledak.
"Satu vital gudang penyimpanan data dari 2010 sampai 2015. Itu juga enggak tersisa. Itu buat prihatin kita. Itu habis dan sekarang belum ada backup datanya," kata dia.
Lanjut Arist, sama seperti saat ini, pada kebakaran Tahun 2009 silam, pihaknya sedang menangani kasus perlindungan anak tentang test DNA. Namun, data dan dokumen hilang saat terjadi kebakaran.
"Saya tidak mau ungkap ke publik kasus apa, yang jelas tentang test DNA. Waktu kebakaran tahun 2009 data semua habis," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Anak Artis yang Ganti Nama karena Berbagai Alasan, Salah Satunya Perjuangan Melawan Sakit
Sejumlah selebriti Indonesia memiliki berbagai alasan untuk mengubah nama anak-anak mereka. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPerkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi
Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaDokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya