Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikator Diminta Beri Sanksi Tegas ke Sopir Taksi Online yang Cabuli Penumpang

Aplikator Diminta Beri Sanksi Tegas ke Sopir Taksi Online yang Cabuli Penumpang ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Seorang sopir taksi online di Kota Malang nyaris dihakimi massa, lantaran diduga mencabuli penumpang perempuan. Komunitas PerEMPUan menilai, aksi cabul yang mengarah kepada kekerasan seksual kepada kaum hawa tersebut mencerminkan ketidaktegasan mekanisme sanksi yang diterapkan aplikator bagi para pelaku.

Aktivis Komunitas PerEMPUan Rika Rosvianti mengungkapkan, seharusnya ada upaya untuk mencegah ini tidak terjadi. Antara lain, operator harus lebih selektif, serta bisa mencatat data diri pelaku dan mengumumkannya, agar ruang gerak pelaku dipersempit.

"Sehingga pelaku tidak bisa mendaftar menjadi driver di manapun," kata Rika dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (11/12).

Rika menilai, kejadian ini masih terjadi lagi di taksi online karena sejauh ini belum ada efek jera. Hal itu, ungkapnya, karena belum ada mekanisme sanksi yang jelas bagi para pelaku kekerasan seksual, sehingga pelaku berani melakukannya.

Sebelumnya diberitakan, RYA (26), seorang sopir Grab di Kota Malang nyaris dihakimi massa, lantaran diduga mencabuli perempuan yang menjadi penumpangnya. Mobil Honda Brio N 1351 EV yang digunakan pelaku dikepung massa yang saat itu marah dan siap menghakiminya.

Amuk massa berhasil dicegah setelah polisi tiba di lokasi kejadian, Jalan Simpang Balapan, Kota Malang. Pelaku berikut mobil yang digunakan diamankan ke Polsek Klojen guna dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sekitar 2 menit saat kejadian, kami tiba di lokasi. Karena massa sudah banyak, kami mencoba menenangkan dan mengamankan sopir beserta kendaraan. Kasus ini sudah kami limpahkan ke UPPA Polresta Malang Kota," tegas Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (10/12).

Informasi yang dihimpun berbagai sumber merdeka.com menyebutkan, dugaan pencabulan dialami seorang karyawati sebuah Baber Shop. Korban berniat latihan dance di Universitas Negeri Malang (UNM) dengan memesan taksi online.

Saat itu suasana hujan sekitar pukul 18.00 WIB, korban pesan lewat aplikasi dan mendapatkan mobil Honda Brio yang dikemudikan pelaku. Sepanjang perjalanan keduanya ngobrol dan kemungkinan pelaku tergoda dengan kecantikan korban.

Pelaku sempat meminta korban untuk sesaat berbincang sebelum turun dari kendaraan. Sekitar 5 menit, pelaku merayu agar korban bersedia dipacarinya, namun korban menolak dan mengaku sudah memiliki pacar.

Saat itu pelaku tetap memaksa agar korban bersedia menjadi kekasihnya dan memutuskan pacarnya. Korban yang akan turun mobil dipegang tangannya, bahkan memeluk dan berusaha mencium.

Sementara korban berusaha melawan dan menghindar dari pelaku yang sudah tidak terkontrol. Saat itu juga, pelaku mengambil handphone korban sambil meminta nomor ponselnya, sebelum kemudian mengizinkan turun dari mobil.

Usai kejadian itu, pelaku masih terus meneror korban. Pelaku berusaha simpatik dengan menghubungi korban dan berniat hendak menjemput sepulang latihan. Korban sebenarnya menolak, tetapi pelaku bersikukuh menunggu di lokasi selesai latihan.

Pelaku dengan berbagai upaya meminta korban masuk mobil untuk diantarkan sesuai tujuan. Namun arah perjalanannya berputar-putar dan sempat dibelikan es krim di tengah perjalanan.

Hingga akhirnya, pelaku menghentikan mobilnya di Jalan Villa Puncak Tidar pukul 22.00 WIB. Di situ terjadi pelecehan. Korban menolak, lalu diantarkan ke kawasan sekitaran Jalan Ijen.

Setelah itu, korban kemudian bercerita pada pacar dan keluarganya kalau menjadi korban pelecehan taksi online. Pelaku pun kemudian dipancing untuk bertemu sebelum kemudian massa dan polisi datang ke lokasi.

Belakangan RYA alias Riko diketahui sebagai warga Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Korban sempat menjadi sasaran kemarahan warga dan kaca depan mobilnya pecah.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.

Baca Selengkapnya
Sopir Taksi Online di Amerika Keluhkan Persaingan Ketat dan Pendapatannya Turun, Sebulan Cuma Rp551 Juta
Sopir Taksi Online di Amerika Keluhkan Persaingan Ketat dan Pendapatannya Turun, Sebulan Cuma Rp551 Juta

Sopir taksi online Uber mengaku pendapatannya mengalami penurunan sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas

SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.

Baca Selengkapnya
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent

Baca Selengkapnya
Nekat Mendaki Tanpa Tiket, 135 Pendaki Langsung Disuruh Turun Petugas
Nekat Mendaki Tanpa Tiket, 135 Pendaki Langsung Disuruh Turun Petugas

Pihaknya juga berharap para pendaki untuk melakukan cek in dan cek out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.

Baca Selengkapnya
Telaten dalam Bekerja dan Murah Senyum, Aksi Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Telaten dalam Bekerja dan Murah Senyum, Aksi Tukang Parkir Ini Banjir Pujian

Aksi tukang parkir itu mencuri perhatian serta dibanjiri pujian dari warganet.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya