'AP II harus tanggung jawab ke rakyat dan tuntut kontraktor'
Merdeka.com - Komisi V DPR mendesak Angkasa Pura II menuntut pihak kontraktor terkait banjir yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Minggu (14/8) kemarin. Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin Muhammad Said, menegaskan kontraktor harus bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut.
"Justru perlu investigasi, ini kan yang punya AP II, tapi kan nunjuk kontraktor. Nah kayak bangun rumah kalau enggak sesuai yang punya rumah bisa nuntut, kebetulan belum diserahkan. Nah AP bertanggung jawab kepada rakyat jadi berhak nuntut kepada kontraktor agar sesuai dengan apa yang di mau," kata Muhidin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8).
Akan tetapi, dia mengatakan ada hikmah dalam kejadian ini. Pihak Angkasa Pura II, lanjutnya, menjadi tahu bahwa pekerjaan pembangunan Terminal 3 oleh kontraktor belum selesai.
Misalkan, pembangunan toilet, parkir hingga penerangan. Oleh sebab itu, sebelum kontraktor lepas tanggung jawab, AP II harus menuntut agar seluruh pembangunan terminal diselesaikan terlebih dahulu.
"Ini hikmah bagus artinya sebelum lepas tanggung jawab muncul hujan, pelayanan enggak bagus, toilet kurang bagus, nah hal ini bagus. Jadi harus investigasi semua dilibatkan. Baik, owner, konsultan kontraktor," jelasnya.
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sore tadi , Minggu (14/8) di genangi air dengan ketinggian 5-10 centimeter. Genangan air ini diakibatkan hujan deras serta angin kencang yang turun sejak minggu siang.
Selain genangan air, beberapa titik bocor terlihat di pelataran terminal yang baru di operasikan pada selasa lalu.
Beberapa petugas kebersihan yang ada di Terminal 3 baru Bandara Soekarno-Hatta, terlihat sibuk membersihkan genangan air yang menggenang di pelataran pintu keberangkatan. Air setinggi 5-10 centimeter ini menggenang lantaran hujan deras di sertai angin kencang yang turun sejak Minggu siang.
Selain genangan air, beberapa titik kebocoran juga terlihat di pelataran gedung terminal yang baru beroperasi sejak Selasa 9 Agustus 2016 lalu. Selain banyaknya genangan air, para penumpang juga terlihat kesulitan berteduh lantaran bangku untuk tempat duduk yang masih kurang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaDulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Selengkapnya