Anwar Abbas: Muhammadiyah tak boleh tuna politik
Merdeka.com - Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas menolak wacana Muhammadiyah membangun partai politik. Namun, kader Muhammadiyah dinilainya tidak boleh buta politik.
"Saya rasa Muhammadiyah tidak boleh tuna politik. Tapi secara organisatoris Muhammadiyah jangan terlibat politik praktis dan pendirian partai politik," kata Anwar di Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa (4/8).
Menurutnya, jika Muhammadiyah mendirikan partai politik atau berafiliasi kekuatan politik akan memancing permusuhan. Potensi itu dapat mengganggu jalan dakwah Muhammadiyah.
"Karena pasti Muhammadiyah akan dianggap musuh oleh lawan-lawan politik. Hal ini tidak baik dalam gerakan dakwah," beber dia.
Lebih jauh, dia menyatakan lebih sepakat jika Muhammadiyah memperbaiki hubungan dengan partai politik. Partai berideologi apa saja wajib dijalin komunikasi.
"Muhammadiyah harus menjaga hubungan, komunikasi, dan bersahabat dengan semua partai yang ada. Termasuk partai yang tidak bernapaskan Islam supaya kawan-kawan yang berbeda ideologi tidak ada kecurigaan dan dapat menerima Muhammadiyah," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaAnies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca Selengkapnya