Antisipasi ISIS, Indonesia & Turki akan perketat intelijen
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia membangun kerja sama khusus dengan Turki untuk mengantisipasi keterlibatan WNI yang berada di Turki dengan kelompok Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS). Nantinya kerja sama akan memperketat sistem dan informasi intelijen antara kedua negara.
"Pertama karena kita negara jarak beda jauh jadi lebih kepada sistemnya dan informasi intelijen harus dan juga bagaimana orang Indonesia diawasi di sana," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8).
Lanjut dia, persoalan ISIS memang intensif dibahas, mengingat Indonesia dan Turki tengah menghadapi masalah yang sama. Namun, tambah dia, Turki mengalami masalah yang lebih berat dari pada Indonesia karena jarak Turki dengan kelompok ISIS lebih dekat.
"Ya saya kira itu sudah selalu dibicarakan ISIS terus itu. Karena masing masing kita menghadapi suatu gejala yang sama itu ISIS. Tetapi lebih berat di Turki daripada di sini. Oleh karena itu, kita bicara tentang bagaimana perdamaian masing masing," papar JK.
Diketahui, Turki akan menutup perbatasan menuju Suriah lantaran kekhawatiran akan serangan teroris, dari negara tetangga yang sudah empat tahun di landa konflik. Menurut JK, penutupan perbatasan tersebut tidak berefek signifikan terhadap Indonesia.
"Ya itu urusan Turki tentunya. Tetapi impactnya ke Indonesia kan beda, kecil," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya