Antisipasi Corona, Jusuf Kalla Minta Warga Kurangi Pertemuan Besar-besaran
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat waspada untuk mencegah virus corona (COVID-19). JK berpesan agar masyarakat mengurangi pertemuan besar-besaran dan tetap menjaga kebersihan.
"Kan presiden sudah umumkan dengan baik. Dan tinggal masyarakat juga, ini kita panik tetapi waspada hati-hati. Karena semua sudah mengetahui begitu banyak, kecepatan menyebarnya, perlu hati-hati lah," kata JK di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jakarta, Rabu (4/2).
"Seperti ini kalau ada 1 saja di sini (misalnya di Perpusnas) kena, kita semua kena ini. Jadi mengurangi pertemuan besar-besaran, kebersihan," sambungnya.
Menurut JK, belum perlu ada isolasi di daerah tertentu untuk mencegah virus corona. Kecuali, jika virus tersebut sudah menjalar sangat besar ke masyarakat. Meski demikian, masyarakat diminta tetap hati-hati.
"Enggak, belum belum. Kalau kita lihat efektivitas China, Italia, Iran, Korea, kalau sudah menyebar besar ada suatu karantina besar-besaran," ucap dia.
Panic Buying
Mantan Wakil Presiden RI tersebut juga berkomentar mengenai panic buying akibat virus corona. Menurut JK, panic buying hanya terjadi dalam satu minggu.
"Saya kira 1 minggu iya, kalau panic buying minggu ini minggu depan kurang. Karena kalau anda beli beras, kebutuhannya tetap saja. Cuma membeli lebih dulu. Paniknya seminggu," kata JK.
JK berharap, virus corona di Indonesia tidak sebesar negara-negara lainnya.
"Mudah-mudahan enggak terjadi seperti di Korea, Iran, nah itu kita mempersiapkan yang terjelek begitu," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran
Pemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Gelar Operasi Pasar Murah se-Sumsel: Agar Tak Terjadi Panic Buying
Fatoni mengatakan dalam penanganan inflasi perlu dilakukan secara bersama-sama agar mendapatkan hasil yang efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca Selengkapnya