Antar brownies berisi sabu ke Lapas Maros, sejoli dibekuk polisi
Merdeka.com - Sejoli bernama Hari Panggala (21) dan Retia (19) diringkus anggota Polres Maros di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Maros. Kedua mahasiswa itu dibekuk karena tertangkap membawa narkoba jenis sabu kurang lebih 2 gram dalam kue brownies yang diantarnya ke Lapas tersebut, Jumat (17/3) pukul 17.00 WITA.
Kasat Narkoba Polres Maros AKP Norman Haryanto mengatakan, Hari Panggala dan Retia ditangkap bersama Haji Syarif (50) yang sehari-harinya sopir seorang pengusaha warkop di Makassar, Hajjah Suhartini yang lebih dulu ditangkap polisi juga karena kasus narkoba Hajjah Suhartini atau Nini ini adalah bibi dari Hari Panggala.
Awal tertangkapnya Hari Panggala, Retia dan Haji Syarif ini diawali dari informasi yang diterima dari masyarakat kalau akan ada pengunjung Lapas datang membawa sabu dengan menggunakan mobil honda civic merah tua berplat putih hendak menemui tahanan bernama Rahmat dan Akbar.
Keduanya adalah anggota Polsek Sorong, Papua Barat, yang masing-masing berpangkat Brigadir ditangkap di bandara internasional Sultan Hasanuddin, Selasa (10/1/2016) lalu karena kepemilikan sabu seberat 37,5 gram.
Dijelaskan, dirinya sementara berada di Polda Sulsel saat informasi itu masuk sehingga dia langsung kembali ke Maros menuju Lapas pukul 16.00 WITA. Tampak Hari Panggala serta Haji Syarif terlihat buru-buru memberikan paket makanan ke petugas Lapas untuk diberikan ke Rahmat dan Akbar. Adapun Retia menunggu di luar Lapas. Sebelum naik ke mobilnya lagi.
"Saya langsung dorong tubuh keduanya masuk ke salah satu ruangan di dalam Lapas agar tidak melarikan diri dan melakukan penggeledahan tubuhnya dan paket makanan yang dibawanya berupa dua kotak kue brownies, buang lengkeng seberat 2 kg dan 10 bungkus mie instan. Saya belah satu brownies itu dengan sendok dan menemukan sabu itu dalam saset plastik. Adapun kue brownies lainnya, pada bungkusan buah lengkeng dan mie instan tidak ditemukan narkoba, " jelas AKP Norman Haryanto.
Akhirnya Hari Panggala, Haji Syarif dan Retia digelandang ke Polres Maros. Pengakuan Hari Panggala, sabu itu pesanan tersangka Rahmat dan Akbar yang di dalam Lapas.
Mereka membawa sabu itu atas perintah Hajjah Suhartini atau Nini. Padahal Hajjah Nini sendiri juga sementara ditahan polisi karena kasus narkoba.
"Kita periksa intensif ketiga kurir sabu ini dulu baru memeriksa Rahmat dan Akbar setelah berkoordinasi dengan pihak Lapas," pungkas AKP Norman Haryanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaLendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun 4 baris lucu yang kocak dan bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaKetika dimasak dengan hanya tiga bahan dapur, beras yang awalnya keras dapat bermetamorfosis menjadi lembut. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaKetika dimasak dengan hanya tiga bahan dapur, beras yang awalnya keras dapat bermetamorfosis menjadi lembut. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaMungkin terdengar aneh, jengkol dijadikan sebagai bahan kue kering untuk lebaran.
Baca SelengkapnyaBerbalas pantun adalah cara yang menarik dan menghibur untuk bermain dengan pantun.
Baca SelengkapnyaMakanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca Selengkapnya