Angka Kematian akibat Covid-19 di Sleman Melonjak, Banyak Pasien Mendadak Kritis
Merdeka.com - Kasus kematian pasien positif Covid-19 di Sleman terus mengalami kenaikan signifikan. Bahkan pada bulan ini angkanya sudah mencapai 145 kematian yang merupakan rekor tertinggi.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan, 145 kematian itu berdasarkan data hingga Selasa (29/6). Sementara itu, pada Januari 2021, kasus kematian pasien positif Covid-19 tercatat 87 kasus. Jumlahnya sedikit meningkat menjadi 90 kasus pada Februari 2021, sedangkan pada Mei tercatat 92 kematian pasien positif Covid-19.
"Kasus meninggal dunia (pasien positif Covid-19) hingga 29 Juni tercatat 145 kasus. Jadi sangat tinggi. Untuk kasus positif Covid-19 di bulan Juni sudah menembus 6.254 kasus. Untuk bulan Juni ini memang pecah rekor," tutur Joko dalam jumpa pers daring, Rabu (30/6).
Joko menuturkan, kasus kematian juga terjadi pada pasien yang menjalani isolasi mandiri. Kondisi ini terjadi karena panjangnya antrean pasien Covid-19 di rumah sakit.
Kondisi kritis secara tiba-tiba juga dialami banyak pasien positif Covid-19 di Sleman. Joko mencurigai varian baru Covid-19 telah ada di Sleman meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
"Sebelumnya pernah saya sampaikan, tapi sampai saat ini belum ada buktinya (masuknya varian baru Covid-19 di Sleman). Kalau dari tanpa gejala tahu-tahu melompat ke bergejala berat. Itu (kondisi pasien) memang agak berisiko jika penanganan Covid-19 nya terlambat," papar Joko.
Dia menjabarkan, pihaknya ingin masyarakat lebih waspada dengan penularan Covid-19. Pola penularannya sangat cepat dan ada lompatan gejala dari ringan tiba-tiba menjadi berat.
"Melihat gejala, saat ini penularan sangat cepat. Sehingga harusnya kita kondisikan bagaimana masyarakat memahami kemungkinan adanya varian baru, terutama pada masalah epidemiologi, yaitu penularannya. Tapi tidak hanya epidemiologinya, klinisnya juga harus diwaspadai," sebut Joko.
"Karena klinisnya melompat dari gejala ringan atau tanpa gejala langsung ke gejala berat. Nah ketika ke gejala berat menuju kritis itu sangat cepat biasanya," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaOrgan Dalam Anak Tamara Diperiksa untuk Memastikan Penyebab Kematian
Kondisi jasad D telah membusuk, tim dokter membutuhkan waktu untuk memastikan penyebab kematian
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSerahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat
Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca Selengkapnya